Depok, 2 November 2023 – Kesehatan lansia menjadi fokus perhatian yang semakin mendalam di masyarakat kota, khususnya di Kota Depok, yang memiliki populasi lansia yang terus bertambah. Namun, masalah utama yang dihadapi adalah belum tersedianya data lansia yang memadai untuk memonitor kondisi kesehatan mereka. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jumlah petugas puskesmas yang mampu melayani dan mendata lansia di wilayahnya. Dampak dari situasi ini adalah belum optimalnya puskesmas dalam merancang program-program promotif dan preventif yang bertujuan untuk menurunkan penurunan fungsi tubuh lansia.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) berkolaborasi dengan Sakubi Teknologi Indonesia dan UPTD Sukamaju Baru Kota Depok telah mengambil langkah penting dalam pemantauan populasi lansia yang tersebar di Kelurahan Sukamaju Baru. Langkah tersebut yakni dengan memanfaatkan aplikasi khusus yang disebut “Lantera” untuk mengatasi tantangan ini. Kelurahan Sukamaju Baru memiliki 15 RW, sementara di Puskesmas hanya terdapat 26 staf, yang jelas tidak mencukupi untuk melayani jumlah lansia yang cukup besar. Oleh karena itu, puskesmas membutuhkan bantuan tambahan untuk memantau setiap RW-nya, dan selama ini, mereka telah dibantu oleh para Kader Puskesmas (Posbindu Lansia), dengan setidaknya 5 orang kader di setiap RW.

“Kalau di kampus ada namanya Tri Dharma perguruan tinggi, selain melaksanakan pengajaran kami juga diamanatkan untuk  melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) yang saat ini kita lakukan. Atas kepedulian FIA UI terhadap lansia maka terbentuklah aplikasi lantera yang artinya lansia sejahtera. Terima kasih kepada ibu-ibu yang hadir dan menjadi kader untuk bisa mensejahterakan lansia di Sukamaju Baru melalui koordinasi dengan Puskesmas. Semoga kegiatan kami tidak menjadi yang pertama atau terakhir tapi bisa berlanjut,” kata Drs. Kusnar Budi, M.Bus. selaku Ketua Pelaksana Pengmas.

Dalam upaya untuk meningkatkan layanan dan pemantauan kesehatan lansia, Pengmas oleh FIA UI di Puskesmas Sukamaju Baru telah menyelenggarakan pelatihan bagi para kader. Pelatihan ini mencakup Pelatihan Operator Klinik Kesehatan Berjalan (OKKB) dan Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi Monitoring Lansia. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Jumat, 20 Oktober 2023, dengan penyampaian materi Pelatihan Operator Klinik Kesehatan Berjalan (OKKB) oleh Susilawati Sastrahadi, S.KM., M.KM. 

“Pelatihan ini adalah bagian dari sesuatu yang mungkin nantinya Ibu – ibu kader bisa menerapkan di masyarakat yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan, keterampilannya yaitu bagaimana cara mengetahui mendeteksi diri dalam masalah – masalah atau isu yang terjadi pada lansia,” ungkap Susilawati.

Hari kedua, yang berlangsung pada Sabtu, 21 Oktober 2023, fokus pada pelatihan penggunaan aplikasi Lantera. Materi pelatihan ini dipimpin oleh Nisa Ismundari Wildan, A.Md. AKP. Nisa menjelaskan bahwa Sistem Informasi Monitoring Kesehatan Lansia ini diciptakan dengan tujuan membantu para lansia agar kesehatan mereka dapat dipantau oleh puskesmas, sehingga masalah kesehatan tidak berlanjut menjadi lebih serius dan memerlukan biaya yang besar. Wahyu Nofiantoro, SSos, MSi., salah satu pengembang sistem ini, juga menekankan bahwa tujuan sistem informasi ini adalah untuk menciptakan interaksi yang lebih rutin antara lansia dan kader, sehingga lansia tidak merasa kesepian.

Di masa depan, diharapkan bahwa aplikasi Lantera dapat dimanfaatkan secara optimal oleh puskesmas dan keluarga lansia untuk memantau kondisi kesehatan mereka. Kader-kader akan mengunjungi rumah lansia secara rutin untuk memastikan kesehatan mereka tetap terpantau dengan baik.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di ruang Aula Puskesmas Sukamaju Baru dan dihadiri oleh 9 kader. Dari hasil Pengmas ini, diharapkan bahwa kader-kader puskesmas akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada lansia, termasuk pemetaan data lansia di Kelurahan Sukamaju Baru. Program ini juga diharapkan dapat diperluas ke wilayah-wilayah lain untuk manfaat yang lebih luas.

“Alhamdulillah setelah pelatihan tadi kami mendapat edukasi cara mengunjungi dan berkomunikasi dengan lansia agar tutur kata yang kami ucapkan tidak membuat tersinggung para lansia,” kata Ibu Astuti selaku Kader Puskesmas.

Sebagai informasi, kegiatan Pengmas ini diharapkan memberikan dampak yang baik untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi para lansia di Kota Depok. Turut hadir dalam kegiatan ini Fitria Ariyanti, S.IA dan Lilin Arini, S.AP selaku Tim Pengmas.