Dalam upaya menciptakan lompatan menuju Indonesia Maju, peningkatan jumlah wirausaha sangat penting. Semakin banyaknya wirausaha di Indonesia, maka semakin besar pula peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi saat ini semakin didorong untuk berkontribusi menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif tidak hanya untuk mahasiswa dan civitas akademik, tapi juga masyarakat umum.

Atas pertimbangan tersebut, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) melalui Laboratorium Studentpreneur dan Co-Creation (LSCC) FIA UI sebagai lembaga pendidikan yang aktif mengembangkan ekosistem kewirausahaan mahasiswa, berkolaborasi dengan Orbitin.id menyelenggarakan program kompetisi ide bisnis untuk generasi muda Indonesia “Young Entrepreneurs Challenge (YEC) 2023”.

YEC merupakan kompetisi bisnis yang diselenggarakan setiap tahun dan didedikasikan untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang komprehensif, terintegrasi, modern dan adaptif terhadap perkembangan di era digital ini.

“Bertepatan dengan puncak hari ini yaitu 28 Oktober, merupakan Hari Sumpah Pemuda. Peserta YEC merupakan pemuda-pemudi yang kedepannya akan membangun bangsa dengan penciptaan lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja melalui ide-ide bisnis yang sekarang dirintis dan nanti diimplementasikan melalui start-up. Perbedaan dari YEC tahun lalu, tahun ini pesertanya jauh lebih banyak  dan kita harapkan di tahun depan program ini masih tetap berlanjut,” kata Dr. Fibria Indriati Dwi Liestiawati, S.Sos., M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan.

Pada tahun 2023 ini, YEC mengusung tema “Young Entrepreneurs in the Digitalisation Era:  How to Develop Ideas and Innovate”. YEC tidak hanya berfokus pada kompetisi ide bisnis tapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para mahasiswa dan masyarakat dalam menemukan dan mengembangan ide bisnis di era digital.

YEC diinisiasi untuk membangkitkan semangat kompetitif para generasi muda untuk terus melahirkan ide-ide yang kreatif dan inovatif dalam menjawab tantangan persaingan bisnis. YEC memberikan kesempatan kepada para generasi muda untuk mengembangkan ide bisnis yang dimiliki agar bisa direalisasikan secara profesional melalui pendampingan praktisi dan akademisi.

Bekerja sama dengan praktisi dari Dibimbing.id dan PT Orbitin Kebanggaan Indonesia, YEC menyelenggarakan webinar kewirausahaan kepada 193 tim bisnis yang telah mendaftar YEC 2023 (1 September 2023). Selanjutnya, YEC juga bekerja sama dengan Founder+ memberikan workshop atau pelatihan bisnis pitch kepada para peserta (14 Oktober 2023).

Kompetisi ini diikuti oleh seluruh generasi muda baik mahasiswa maupun masyarakat umum (maksimal usia 30 tahun). Rangkaian kegiatan YEC 2023 dimulai sejak Agustus 2023. Sebanyak 193 tim bisnis dari berbagai latar belakang dan wilayah ikut mendaftar. Sebanyak 178 tim yang mengumpulkan proposal ide bisnis yang terdiri atas dua kategori ide yaitu kategori digital dan non digital. Dalam kategori digital termasuk ide bisnis startup digital, website, portal/situs, aplikasi, marketplace, digital advertising, demand online services financial technology. Pada kategori Non-digital termasuk makanan dan minuman, budidaya, industri kreatif, pariwisata dan budaya, jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan, serta usaha di bidang Kesehatan.

Puncak kegiatan YEC 2023 yaitu Final Business Pitch dan Awarding yang dilaksanakan secara hybrid (Sabtu, 28 Oktober 2023). Pelaksanaan secara luring di Kampus Universitas Indonesia dan secara online melalui platform Zoom Meeting.

Pada pelaksanaan final business pitch, YEC menghadirkan praktisi dan akademisi bisnis dari PT. Orbitin Kebanggaan Indonesia, Binus University, Belmawa Kemendikbud Ristek, dan CEO FounderPlus sebagai juri yang menilai dan memberikan feedback terhadap presentasi bisnis peserta.

Rangkaian akhir kegiatan YEC 2023 yaitu pengumuman pemenang kompetisi. Fakultas Ilmu Administrasi telah menyiapkan hadiah total Rp.45.000.000 kepada para pemenang. Pemenang terdiri atas Juara kategori digital, kategori non-digital dan kategori poster favorit pilihan sosial media.

Tim South Vision dari Kampus PKN Stan dan Universitas Indonesia dengan nama bisnis Taxpoint berhasil menjadi juara 1 pada kategori digital. Taxpoint adalah platform konsultasi dan penyelesaian urusan perpajakan dalam genggaman melalui aplikasi. Juara 2 kategori digital oleh Tim Highfive dari Kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma dengan ide bisnis Parentings. Juara 3 kategori digital yaitu Tim AJP Pride dari Universitas Pelita Harapan, Universitas Padjajaran dan universitas Sriwijaya dengan ide bisnis Anti Mophila.

Sedangkan pada kategori non-digital juara 1 yaitu tim Purify+ dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dengan ide bisnis alat untuk meningkatkan udara segar bagi keluarga. Juara 2 adalah Tim Ecomusa dari Universitas Sumatera Utara. Juara 3 yaitu Tim Nusantara Foodie dengan ide bisnis Kimiepul dari Universita Indonesia.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Administrasi dalam menyukseskan kegiatan YEC 2023: dari Kemendikbud Ristek, dari Pt. Orbitin, FounderPlus dan dari Universitas Bina Nusantara, dan LSCC FIA UI. Saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang YEC 2023 dari berbagai perguruan tinggi. Pada kegiatan offline final pitch hari ini dihadiri finalis dari berbagai wilayah menunjukkan antusiasme dan semangat yang luar biasa dari generasi muda. Dari 40 finalis yang hadir yang belum menjadi juara tahun ini, kalian semua hebat telah mengalahkan seratus lebih proposal ide bisnis yang masuk. Saya ucapkan selamat sekali lagi dan sampai ketemu YEC tahun 2024.” kata Ketua Departemen Ilmu Administrasi Niaga FIA UI Novita Ikasari, M.Comm., Ph.D.