Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Juara 1 Digital Accounting Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Muda wilayah Jawa Timur Komisariat Jember pada 25 Desember 2024 hingga 25 Februari 2024. Ketiga mahasiswa tersebut yakni Muhammad Reza Pahlefy (Ilmu Administrasi Niaga 2022), Brian Egbert (Ilmu Administrasi Niaga 2022), dan Muhammad Firza Arizian (Ilmu Administrasi Niaga 2022).

Ketiganya mengangkat Subtema PPN karena hal ini berkaitan erat dengan aspek-aspek bisnis, terutama dalam konteks proses produksi dan distribusi, serta dampaknya terhadap penerimaan pajak yang sangat signifikan. “Meskipun PPN dikenal money maker bagi pemerintah, untuk total penerimaan perpajakan setiap tahunnya dan hampir semua penduduk setidaknya pernah membayar PPN, tetapi hampir dari semua penduduk juga tidak sadar dengan kontribusi pajak yang mereka berikan pada PPN. Faktor ini menyoroti pentingnya kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi Z, terhadap peran PPN dalam konteks perpajakan,” ungkap Reza.

Generasi Z, kata Brian, saat ini sudah memasuki fase menjadi agen perubahan dalam pengambilan kebijakan pajak, memiliki tanggung jawab untuk berperan lebih dari sekadar pemangku kewajiban pajak. Mereka juga diharapkan menjadi motor inovasi, penggerak kebijakan, dan pelaku ekonomi yang berkontribusi pada pembentukan regulasi perpajakan yang lebih adaptif dan berdaya tahan di masa depan.

“Selain itu, dukungan generasi Z terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, terutama melalui partisipasi aktif dalam usaha kecil dan menengah, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan pajak daerah. Oleh karena itu, pendidikan pajak menjadi sangat penting bagi generasi Z agar mereka memahami kewajiban pajak mereka dan dampaknya terhadap pembangunan sosial dan ekonomi,” kata Brian

Firza menyebut bahwa hal tersebut akan memungkinkan generasi Z untuk berkontribusi secara lebih efektif dalam proses pembentukan kebijakan pajak yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Oleh karena itu, fakta-fakta terkait PPN semakin menekankan urgensi peran aktif dan kontribusi generasi Z dalam perumusan kebijakan dan pengembangan sistem perpajakan di negara ini.

Melalui subtema mengenai PPN, ketiganya berhasil memperoleh Juara 1 dalam kompetisi tersebut. “Karena kita sedang mengikuti sertifikasi profesi pajak dan akuntan, untuk menyesuaikan kebijakan-kebijakan bisnis yang sesuai dengan peraturan pajak yang akan diterapkan. Jadi persiapannya kita sambil belajar dan mencoba mengimplementasikan langsung materinya, untuk kompetisi,” ungkap Firza.

Memiliki latar belakang pendidikan ilmu administrasi bisnis atau niaga, ketiganya perlu belajar lebih dalam mengenai pajak untuk berkontribusi dalam lomba ini. “Karena dalam peraturan perpajakan yang selalu mendapat pembaruan, kami harus berulang kali memastikan UU Pajak yang dibawakan sesuai dengan peraturan terbaru yang sedang dan akan diterapkan, khususnya untuk PPN, PPnBM, UU HPP, PMK, Perpu dan PB1. Dari hal tersebut kami sadar jika memutuskan belajar pajak, maka harus menjadi pelajar selamanya, untuk menyesuaikan peraturan pajak terbaru,” kata Reza.