Tiga mahasiswa dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) telah berhasil meraih gelar juara dalam Kompetisi Esai Pajak TaxTival 2023, sebuah acara prestisius yang diselenggarakan oleh Pusat Pajak UIN Syarif Hidayatullah. Aqila Bagus Misbahuddin, Jessyca Wulandari, dan Ray Abel Reshawna, yang dikenal sebagai “Tim Kutax,” berhasil merebut posisi teratas dalam kompetisi ini setelah melalui tahap pengumpulan esai dan presentasi secara daring.

“Esai yang kita buat berfokus pada alokasi pendapatan dari pajak karbon. Secara pokok, esai kami mengusulkan bahwa dana yang dihasilkan dari pajak karbon seharusnya digunakan sepenuhnya untuk belanja lingkungan, termasuk pemulihan dan pelestarian lingkungan,” kata Ray Abel.

Melalui esai ketiganya, ketiganya bertujuan untuk menunjukkan bagaimana masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pajak karbon yang ketiganya bayarkan, dengan berkurangnya emisi karbon. Selain itu, penerapan pajak karbon diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju penggunaan sumber energi terbarukan.

“Kompetisi dimulai dengan pengumpulan esai pada tanggal 8 Agustus 2023. Setelah melewati tahap awal seleksi esai, peserta yang berhasil lolos diberi kesempatan untuk melanjutkan ke babak final. Babak final dilaksanakan melalui presentasi daring pada tanggal 18 Agustus 2023, menggunakan platform Zoom Meeting. Para pemenang diumumkan secara resmi pada tanggal 23 Agustus 2023,” kata Jessica.

Ketiga mahasiswa FIA UI ini memulai persiapan ketiganya selama libur semester, dengan memutuskan untuk berpartisipasi pada tanggal 4 Juli 2023. Mengingat tema yang sangat luas, ketiganya melakukan penelitian mendalam, mencari topik-topik terkait pajak karbon dalam jurnal akademik dan sumber berita online. Persiapan ketiganya mencakup sesi diskusi rutin dan penyusunan kerangka esai yang komprehensif.

“Salah satu tantangan utama yang dihadapi tim adalah memilih isu yang menarik dan belum banyak dibahas. Mengingat perbincangan yang seringkali terjadi tentang pajak karbon dalam berbagai kompetisi, menemukan perspektif yang unik ternyata menjadi tugas yang tidak mudah,” ungkap Aqila.

Ketiganya merupakan mahasiswa Administrasi Fiskal Publik. dan hal ini menjadi salah satu keunggulan utama ketiganya, yang berkontribusi pada kemenangan ketiganya dalam kompetisi ini. Sebagai mahasiswa Administrasi Fiskal Publik, ketiganya memiliki pemahaman mendalam tentang kebijakan perpajakan dan mampu menganalisis isu-isu pajak karbon dari berbagai sudut pandang.

“Kami sangat gembira telah memenangkan kompetisi ini, dan ini menegaskan pentingnya pajak karbon dalam perjalanan kita menuju ekonomi yang lebih hijau. Kemenangan ini adalah bukti kekuatan pemikiran kolaboratif dan dedikasi akademik kami,” pungkas Ray.

Kompetisi Esai Pajak TaxTival 2023, dengan tema “Peran Pajak Karbon dalam Mendorong Transisi Menuju Ekonomi Hijau di Indonesia,” yang diselenggarakan oleh Pusat Pajak UIN Syarif Hidayatullah, menandai tonggak penting dalam perjalanan akademik Aqila Bagus Misbahuddin, Jessyca Wulandari, dan Ray Abel Reshawna.

Keberhasilan ketiganya dalam mengatasi isu perpajakan yang relevan berkontribusi pada diskusi lebih luas mengenai keberlanjutan lingkungan dan kebijakan fiskal di Indonesia. Kemenangan ini menggarisbawahi komitmen ketiganya untuk mendorong perubahan positif dalam masyarakat melalui wawasan dan ide-ide akademik ketiganya.

Sebagai informasi, kompetisi Esai Pajak TaxTival 2023 adalah ajang yang menarik peserta dari seluruh Indonesia yang merupakan mahasiswa aktif dari berbagai tingkatan akademik (D1/D3/D4/S1). Kompetisi ini diselenggarakan sepenuhnya secara daring, memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide, pemikiran, dan pandangan ketiganya dalam bidang perpajakan. Tema kompetisi tahun ini adalah “Peran Pajak Karbon dalam Mendorong Transisi Menuju Ekonomi Hijau di Indonesia,” dan acara finalnya diadakan di Jakarta pada 18 Agustus 2023.