Depok, 16 Oktober 2023. Media sosial (Medsos) telah menjadi komponen yang sangat penting dalam era digital dan memainkan peran yang semakin penting bagi institusi, terutama dalam konteks Pemerintah Kota Depok. Media sosial bukan lagi hanya alat komunikasi, tetapi juga merupakan platform penting dalam membangun citra (branding) suatu institusi.

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) dengan tekad kuat mendorong Pemerintah Kota Depok untuk dapat memanfaatkan media sosial dan inovasi sebagai alat yang kuat dalam meningkatkan pelayanan kepada public melalui kegiatan pengabdian masyarakat terpadu. Dalam program ini, tim pengabdian FIA UI, yang berkumpul di Kampus FIA UI Depok, ingin menekankan pentingnya media sosial sebagai sarana untuk membangun citra institusi, meningkatkan kepercayaan publik, serta merangsang budaya dan sistem inovasi yang kuat.

Dr. Ixora Lundia Suwaryono, S.Sos, MS selaku Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FIA UI menyatakan bahwa kegiatan pengabdian Masyarakat ini dapat memberikan dampak baik bagi Pemerintah Kota Depok agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga pelayanan publik bisa diterima oleh masyarakat dengan baik, dan juga meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Depok.

Mewakili Pemerintah Kota Depok, Agung Sugih Arti, S.Pd, MM selaku Kepala Bagian Organisasi, menyampaikan bahwa pemanfaatan media sosial dan inovasi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai pengejawantahan reformasi birokrasi khususnya bagi Pemerintah Kota Depok.

Dr. Sidik Pramono, staf pengajar FIA UI, mengungkapkan bahwa branding melalui media sosial atau pun platform social lainnya merupakan hal yang sangat penting mengingat bahwa pengguna social media semakin lama semakin meningkat. Namun, disisi lain perlu adanya komitmen untuk menjaga kerahasiaan data penting dan menegakkan kode etik dalam memberikan informasi ke khalayak umum.

“Butuh waktu yang sangat panjang, sepanjang hayat, untuk membangun reputasi, tapi butuh waktu singkat untuk menghancurkannya sehingga penting untuk mulai membangun citra dan tentunya dengan menerapkan kode etik dengan baik. Media sosial merupakan kunci untuk membangun reputasi kepada public saat ini karena kita tahu bahwa hampir semua masyarakat umum sudah menggunakan media sosial sebagai sumber informasi,” kata Sidik.

Imam Alfie Syarien selaku Dosen FIA UI mengungkapkan alasan mengapa inovasi di pemerintahan sulit ditumbuhkan. “Birokrasi pemerintah cenderung hierarkis, sedangkan kebanyakan inovasi cenderung bergantung pada pola hubungan kolaboratif. Inovasi juga butuh ruang kesalahan, ini yang tidak ada (ruang untuk kesalahan) di sektor publik” ungkapnya.

Untuk itu, kata Alfie, perlu adanya kesadaran dari Pemerintah dan juga Masyarakat untuk menyediakan ruang terbuka untuk saling mendengar masukan dari kedua belah pihak. Alfie menekankan bahwa untuk membangun inovasi yang berdampak, perlu kolaborasi yang baik dari pemerintah dan juga masyarakat.

“Praktik berbagi pelayanan dan sumber daya sudah lazim dilakukan di negara-negara maju karena dapat tingkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas layanan. Kuncinya, komunikasi, kerjasama, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor harus diperkuat agar tercapai,” ungkapnya.

“Kegiatan ini membuka wawasan dan memberi harapan tentang implementasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Depok, masih banyak yang harus dilakukan untuk perbaikan layanan dan administrasi Pemerintahan di Kota Depok. Selain itu, kami juga memperoleh ilmu untuk peningkatan kepercayaan public dan pemanfaatan media social, ilmu yang memang kami butuhkan saat ini. Sukses untuk FIA UI dan Pemerintah Kota Depok, semoga kegiatan seperti ini akan terus berlanjut,” kata Aisyah sebagai anggota daro Biro Organisasi dan Tata Laksana Pemkot Depok.

Sebagai informasi, kegiatan ini berlangsung pada Senin, 9 Oktober 2023 di Gedung M FIA UI Depok dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari Dosen FIA UI dan jajaran Pemerintah Kota Depok.