Dalam era Society 5.0, di mana teknologi menjadi pilar utama kehidupan masyarakat, peran mahasiswa di Indonesia menjadi krusial dalam memastikan perjalanan negara menuju kemajuan yang berkelanjutan. Mahasiswa menjadi tonggak aspirasi untuk memberantas korupsi, sehingga mendorong kemajuan menuju konsep Society 5.0 di Indonesia.

“Society 5.0, sebuah konsep yang menempatkan teknologi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, telah menjadi fokus utama seiring dengan Revolusi Industri 4.0. Namun, tantangan muncul terutama terkait dengan keterlibatan teknologi dalam memerangi korupsi, sebuah permasalahan yang masih menghambat perkembangan Indonesia,” kata Cesar Sanabil Pasya.

Cesar yang merupakan mahasiswa Ilmu Administrasi negara Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menyampaikan hal tersebut dalam karya tulisnya yang berjudul “Peran Mahasiswa Dalam Memberantas Korupsi Guna Mendorong Kemajuan Society 5.0 di Indonesia Berdasarkan Critical Discourse Analysis Theory Melalui Pembuatan Website Terintegrasi” dalam Lomba Essay Nasional MPM Politeknik Negeri Jember.

Tulisan Cesar ini menyajikan pandangan kritis terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengimplementasikan konsep Society 5.0. Melalui analisis kritis menggunakan Teori Analisis Wacana Kritis, karyanya ini menyelidiki peran mahasiswa dalam memberantas korupsi, sebagai langkah awal untuk mendorong Indonesia menuju Society 5.0.

Cesar juga menyoroti perlunya perubahan dalam implementasi E-Government sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik melalui teknologi informasi.

“Indonesia telah mengalami kemajuan dalam skala besar dalam adopsi teknologi, tetapi masih menghadapi tantangan dalam menanggulangi korupsi, terutama dalam proyek pembangunan infrastruktur seperti Base Transceiver Station (BTS) 4G. Sanabil Pasya menyoroti kasus korupsi dalam proyek ini, yang menunjukkan potensi hambatan besar terhadap kemajuan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, karya ini menawarkan solusi melalui partisipasi aktif mahasiswa. Dengan memahami teori Social Constructionism dan menerapkan Analisis Wacana Kritis, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan perubahan melalui pembuatan website terintegrasi. Website ini diusulkan sebagai platform untuk menyampaikan aspirasi, mengadopsi prinsip whistleblowing, dan menggalang dukungan meluas untuk memberantas korupsi.

“Perlu adanya integrasi mahasiswa di seluruh Indonesia melalui platform ini untuk menciptakan dampak sosial dan politik yang lebih besar. Dengan demikian, peran legislatif mahasiswa dapat menjadi kekuatan positif yang signifikan, mendorong Indonesia ke arah Society 5.0 yang diinginkan,” tegasnya.

Sebagai informasi, karya Cesar ini membawanya memperoleh peringkat 1 dalam Lomba Essay Nasional MPM Politeknik Negeri Jember. Ia mengaku bahwa anaytical thinking disertai pembahasan yang komprehensif dengan output inovasi yang masih fresh dan visible untuk dilakukan, membuatnya mampu menghasilkan karya tulis yang baik dan memenangkan juara 1.

“Persiapan yang saya lakukan guna menunjang keberhasilan lomba adalah dengan mempelajari kembali materi kuliah yang berkaitan dengan tema lomba. Selain itu saya juga melakukan review jurnal untuk menambah wawasan. Sisanya adalah berusaha semaksimal mungkin serta memperbanyak doa,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Legislative Essay Competition 2023 merupakan kompetisi karya tulis dalam bentuk essay ilmiah populer yang diperuntukkan bagi mahasiswa D3/D4/S1 dari Universitas PTS/PTN se-Indonesia. Lomba karya essay ini merupakan lomba tulisan berisi ide atau gagasan kreatif yang dikembangkan menurut ketentuan pola pikir ilmiah dan mengacu pada informasi kekinian yang reliable, permasalahan beserta pemecahannya. Selain itu, karya tulis essay juga dapat berisi tentang pengungkapan informasi urgent dan penerapan ide dengan ketentuan ilmiah.

Kegiatan Legislative Essay Competition 2023 mengangkat tema “Peran Mahasiswa sebagai Legislator Muda untuk perwujudan Good Governance” merupakan kegiatan kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Hasil karya dari perlombaan yang berlangsung pada 11 September 2023 hingga 23 September 2023 ini diharapkan menjadi dasar pemikiran di masa mendatang dan sebagai solusi permasalahan yang ada saat ini.