Entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan kapasitas dan kemauan untuk mengembangkan, mengatur dan mengelola suatu usaha bisnis beserta segala risikonya untuk memperoleh keuntungan. Contoh paling nyata dari kewirausahaan adalah dimulainya bisnis baru.
“Alasan orang ingin menjadi pengusaha ada beberapa hal yaitu uang, ketenaran, tujuan investasi, kekuatan, prestise, gaya hidup, tantangan yang ada, serta media ekspresi diri. Namun, perlu ditekankan bahwa tidak ada formula ajaib untuk sukses. Dibutuhkan motivasi, semangat, ketekunan dan banyak kerja keras,” kata Jimmy Gani selaku Founder & CEO Orbitin Indonesia sekaligus Founder & Chairman PFI – JG Group.
Hal tersebut diungkapkan oleh Jimmy dalam acara Webinar Young Entrepreneurs Challenge (YEC) 2023 “Young Entrepreneurs in the Digitalisation Era: How to Develop Ideas and Innovate” pada Jumat, 1 September 2023 siang secara online.
Program Young Entrepreneurs Challenge 2023, kata Dr. Fibria Indriati Dwi Liestiawati, S.Sos., M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, merupakan sebuah ide bisnis yang dirancang dan disiapkan untuk memfasilitasi mahasiswa dan generasi muda pada umumnya untuk menemukan ide bisnis yang inovatif di bidang digital dan nondigital dalam menyelesaikan masalah terkini dan memiliki potensi di masa depan. Kompetisi ini diharapkan dapat berkontribusi pada jumlah wirausaha mandiri di kalangan generasi muda Indonesia.
“Kita perlu ada latihan, pembekalan agar kita tahu cara berpikir beyond the box untuk menghasilkan ide bisnis dan inovasi. Kita juga perlu pembekalan karena nantinya, kita akan menghadapi banyak risiko dan perubahan,” kata Dr. Fibria.
Lebih lanjut, Jimmy menjelaskan bahwa sangat banyak orang yang takut untuk menjadi entrepreneur karena beberapa faktor diantaranya adalah takut gagal, kesepian, statistik yang menunjukkan banyaknya entrepreneur yang gagal, kurangnya stabilitas, terlalu muda/terlalu tua, dan tidak adanya pengalaman. Namun, Jimmy menekankan bahwa perlu adanya komitmen, mental, dan pola pikir yang positif untuk terus melanjutkan mimpi untuk menjadi entrepreneur.
“Think Big, Start Small, Move Fast. Ada tujuh langkah untuk memulai bisnis sendiri yang dimulai dari memastikan kewirausahaan adalah hal yang Anda inginkan. Kemudian, pilihlah jenis bisnis yang akan Anda jalankan dan teliti ide tersebut. Setelah itu, tulislah rencana bisnis Anda dan pilih struktur bisnis. Yang penting juga adalah pilihlah orang-orang dan bentuk sebuah tim dan lengkapi dokumen yang diperlukan. Setelah itu, Anda sudah siap untuk menjalankan sebuah bisnis yang baik,” ungkap Jimmy.
Selain Jimmy, YEC juga menghadirkan pembicara lainnya yaitu Zakky Muhammad S selaku
CEO of dibimbing.id dengan materi yang dibawakan adalah Building a Students-led Startup: A Success Story. Dalam pemaparannya, Zakky menyebutkan bahwa Startup merupakan sebuah organisasi yang dirancang untuk berinovasi pada produk atau layanan baru dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrem. Suatu organisasi mencakup misi, visi, strategi, perekrutan, akuntansi, keuangan, operasi, dll.
“Entrepreneurship merupakan sebuah proses untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Ada dua tipe entrepreneurship yaitu Small and Medium Enterprise (SME) dan Innovation-Driven Enterprise (IDE). Keduanya dibedakan dari pasar, invensi, pekerjaan, kapital eksternal dan juga pertumbuhannya,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya, Zakky menegaskan bahwa 90% startup yang dibangun cenderung berujung gagal. Untuk itu, perlu adanya langkah antisipasi dan mitigasi yang terdiri dari beberapa faktor yaitu partner kunci, aktivitas kunci, proporsi nilai, hubungan dengan pelanggan, modal kunci, jaringan, struktur pengeluaran, dan alur pemasukan. Semuanya harus diperhatikan untuk menciptakan sebuah startup yang berkelanjutan.
“Coba banyak hal dan mulai hari ini. Saat masih menjadi mahasiswa, silakan latih diri Anda agar nanti saat mulai masuk ke dunia pascakampus, kalian sudah siap untuk menjadi entrepreneur muda yang handal. Untuk menciptakan sebuah startup yang berhasil, faktor produk, pasar, dan tim adalah faktor yang sangat vital,” katanya.
Sebagai penutup, Zakky mengungkapkan bahwa terdapat lima elemen esensial untuk memimpin sebuah startup yang sukses yaitu ide, tim dan eksekusi, model bisnis, pendanaan, dan tentunya waktu.