Depok, 5 Februari 2024. E-BMD (Barang Milik Daerah berbasis elektronik) memiliki peran penting bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pengelolaan aset daerah. Dengan menggunakan sistem ini, pemerintah daerah dapat mempercepat proses penyusunan laporan keuangan, meminimalkan risiko kesalahan, serta memudahkan proses audit. E-BMD juga mendukung tata kelola keuangan yang lebih baik, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan mempercepat adaptasi terhadap perkembangan teknologi di era digital.

 

Namun, untuk mengelola dan mengoperasikan aplikasi E-BMD, diperlukan kemampuan dan keterampilan khusus. Oleh karena itu diperlukan adanya pelatihan E-BMD bagi pemerintah daerah untuk memastikan pegawai memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelaporan keuangan. Ini juga mendukung adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan meminimalkan risiko kesalahan dalam proses audit keuangan daerah.

 

Menanggapi urgensi tersebut, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) kembali memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Minahasa Tenggara. FIA UI melalui unit Sekretaris Pimpinan (Sespim) berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian dan Penelitian Ilmu Administrasi (LPPIA) membuka Coaching Clinic Penyusunan Laporan Tahunan BMD (Barang Milik Daerah) Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Aplikasi E-BMD. Coaching Clinic ini berlangsung pada Kamis, 1 Februari 2024 di Ruang Rapat Utama Gedung M FIA UI Depok.

 

Kabupaten Minahasa Tenggara, yang terkenal sebagai salah satu kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi Utara, telah mencapai tonggak sejarah baru dengan menggunakan Aplikasi E-BMD dalam menyusun laporan tahunannya. Sejak tahun 2014, kabupaten ini telah menggunakan SIMDA, namun untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, pada tahun 2021 beralih menggunakan E-BMD dengan dukungan Tim dari FIA UI.

 

“Kami sangat membutuhkan bantuan bimbingan dalam penyusunan Laporan Tahunan BMD, terutama setelah proses migrasi ke E-BMD pada tahun 2021. Kami menyadari adanya selisih migrasi yang perlu kami perbaiki, dan dengan kehadiran Tim LPPIA FIA UI, kami yakin proses audit oleh BPK akan berjalan lancar,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara, David Harrywan Lalandos, AP., M.M.

 

Sekretaris Pimpinan FIA UI, Dr. Umanto, M.Si mengungkapkan bahwa FIA UI siap berkomitmen memberikan pelayanan dan pelatihan dengan kualitas terbaik untuk melatih para pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara untuk mampu menggunakan aplikasi E-BMD dengan baik. “Kami sebagai fakultas termuda di UI, siap mendampingi Bapak/Ibu untuk bisa melakukan migrasi data ke E-BMD dengan lancar,” kata Dr. Umanto.

 

Diharapkan bahwa dengan adanya Coaching Clinic ini, Kabupaten Minahasa Tenggara dapat mengoptimalkan penggunaan Aplikasi E-BMD dalam penyusunan Laporan Tahunan BMD, sehingga proses audit oleh BPK dapat berjalan dengan lancar dan akurat.

 

Sekda Kabupaten Minahasa Tenggara juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan, “Kami berterima kasih kepada Tim LPPIA FIA UI karena telah membimbing bendahara kami hingga dapat mengoperasikan aplikasi E-BMD dengan mahir. Kehadiran kalian sangat berarti bagi kemajuan pemerintahan kami.”

 

Sebagai informasi, acara Coaching Clinic ini dihadiri oleh Bramana Purwasetya, S.Sos., M.Si. selaku Wakil Kepala LPPIA dan Dr. Mecky R.T. Tumimomor, S.E., M.Si. selaku Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Bendaharawan Kabupaten Minahasa Tenggara, dan jajaran BKAD Kabupaten Minahasa Tenggara.