Literasi keuangan membuat masyarakat “melek finansial” yaitu memahami bagaimana mengelola uang, melunasi hutang, suku bunga, asuransi, tabungan pensiun, pajak, serta produk keuangan seperti kredit /pinjaman. Sehingga dapat menggunakan produk keuangan untuk mencapai stabilitas ekonomi. Beberapa manfaat literasi keuangan yang nyata bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diantaranya adalah membentuk investasi jangka panjang, memilih strategi dan keputusan keuangan yang tepat, bertanggung jawab pada keputusan keuangan yang diambil, dan mempengaruhi kekayaan finansial. Hal tersebut diungkapkan oleh Sony dari Bank BJB.

“UMKM saat ini mengalami beberapa tantangan diantaranya adalah akses pembiayaan/permodalan baik dari lembaga keuangan maupun sumber lainnya, akses pemasaran produk dan promosi usaha bagi para pelaku UMKM. Selain itu ada juga kendala dalam dukungan teknologi informasi yang memudahkan para pelaku UMKM dalam melakukan aktivitas usaha dan transaksi keuangan. Yang terakhir adalah sumber daya manusia yang terlatih dan pengelolaan usaha yang baik,” tambah Sony.

Hal tersebut diungkapkan Sony dalam acara Pengabdian Masyarakat (Pengmas) untuk UMKM Kota Depok yang berlangsung pada Selasa, 5 Desember 2022 di Ruang Terapung Universitas Indonesia. Pengmas yang diketuai oleh Dr. Andreo Wahyudi Atmoko bersama Satrio Budi Adi, SE, M.Si ini merupakan program yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dalam kerja sama triple helix: Pemerintah Kota Depok, Bank BJB, Biro Klasifikasi Indonesia, dan Permodalan Nasional Madani.

Lebih lanjut, Sony menyebut usaha selalu mengalami pergolakan dan tidak selalu stabil sehingga pencatatan merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan UMKM. Hal ini bertujuan agar pelaku UMKM mengetahui omset serta dapat menganalisis strategi yang sesuai untuk mengembangkan usahanyanya. Literasi keuangan, kata Sony, merupakan bagaimana cara mengelola uang dengan memahami perbankan, investasi, manajemen keuangan pribadi, mengelola pelanggan serta memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Ada beberapa akses permodalan untuk membantu pendanaan usaha Bapak/Ibu semuanya diantaranya adalah dana sendiri yang terdiri dari tabungan, penjualan aset, dan warisan; kedua adalah investor; lembaga keuangan seperti perbankan, koperasi, lainnya; serta sumber lainnya seperti pinjaman dan lainnya,” kaya Sony.

Di akhir sesi, Sony menekankan kepada para peserta yang hadir untuk berhati-hati dalam mencari modal dari sumber pinjaman online yang saat ini sedang banyak kasus penipuan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh 70 pelaku UMKM Depok.