Tekankan Kolaborasi, Australia dan Indonesia Mampu Bersama Hadapi Isu Global

Depok (7/2) – Terbukanya akses antar negara serta menguatnya urgensi penanganan isu global seperti perubahan iklim membuat akademisi seharusnya berkolaborasi bersama baik antar kampus maupun antar negara.

Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Eko Prasojo saat memberikan sambutan kepada Australia Capital Territory (ACT) Chief Minister Andrew Barr beserta rombongan representasi dari kampus Australian National University, the University of Canberra, dan UNSW Canberra di Ruang Terapung Kampus UI, Depok (7/2/19).

“Kami terus berupaya agar menjadi pusat pengembangan ilmu administrasi yang stratejik di Asia Tenggara sehingga kami mampu memperkuat kolaborasi dengan seluruh akademisi di Asia Tenggara untuk menghadapi tantangan baik lokal maupun global,” ujarnya.

Selain itu, ACT Chief Minister Andrew Barr dalam sambutannya juga menambahkan bahwa sejatinya Indonesia dan Australia memiliki beberapa kesamaan dalam dunia akademik, yaitu kehangatan dan keunggulan pengembangan ilmu.

Hal tersebut membuat pelajar Indonesia sangat terbuka untuk belajar di Australia untuk mengembangkan berbagai solusi dari permasalahan umum seperti masalah lingkungan.

“Mereka (para mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia) belajar dan membawa perspektif baru yang semakin memperdalam pemahaman tentang isu tersebut, juga mereka membawa ilmu praktik yang bisa diterapkan juga di Indonesia,” tutur Andrew.

Diketahui, turut hadir dalam menerima kedatangan rombongan ini Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis serta jajaran pimpinan, Sekretaris Pimpinan FIA UI Zulkarnain, Dosen FIA UI Reza Fathurrahman, dan Vishnu Juwono. (DS)