Untuk membuat sebuah artikel ilmiah populer, kita harus siap ditolak berkali-kali.
Kalimat tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Irfan Ridwan Maksum, M.Si. selaku Ketua Klaster Riset DELOGO FIA UI dalam acara webinar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) dengan tema “Mengubah Hasil Riset Menjadi Artikel Ilmiah Populer dengan Pembicara” pada Selasa, 5 Juli 2022 siang.
Dalam pemaparan materinya, Prof. Irfan menyatakan bahwa hal paling penting untuk menjadikan sebuah hasil riset menjadi artikel ilmiah populer yang bisa diangkat ke media massa adalah bersifat aktual atau sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat maupun pengambil kebijakan.
“Selain aktual, susunan atau struktur penulisan artikel ilmiah populer juga menjadi salah satu hal yang penting. Yakni dari segi penggunaan judul yang menarik, susunan isinya, hingga bagian penutup juga perlu diperhatikan agar menarik pembaca untuk mengetahui isi artikel yang kita bahas,” kata Prof. Irfan.
Kemudian, pemaparan materi dilanjutkan oleh pembicara kedua yakni Prof. Dr. Eko Prasojo sebagai Ketua Klaster Riset PGAR FIA UI dengan menyampaikan materi yang berjudul “Menulis Artikel Ilmiah Populer.” Prof. Eko memulai menyampaikan materi dengan menjelaskan mengenai kunci dasar dalam menulis.
“Kesulitan terbesar dalam menulis adalah memulai untuk menulis. Untuk mengatasi hal itu, kita perlu membangun kebiasaan menulis serta memberanikan diri dan membangun mental yang kuat saat tulisan kita ditolak,” kata Prof Eko.
Lebih lanjut, Prof. Eko menjelaskan bahwa tulisan ilmiah populer adalah salah satu bentuk tulisan yang mengandung nilai argumentasi ilmiah yang disajikan secara mudah sehingga dimengerti semua kalangan. “Agar dapat dibaca masyarakat umum, maka tulisan ilmiah populer harus dimuat media yang biasanya dibaca masyarakat dimana media massa memiliki standar agar dapat dipublikasikan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Prof. Eko juga berbagi mengenai kiat awal untuk dapat mempublikasikan karya ilmiah populer yakni dengan membaca kondisi dan fenomena aktual, memperhatikan kecukupan pengetahuan ilmiah dan data untuk menjelaskan fenomena tersebut, serta apakah sudah banyak yang membahas mengenai topik tersebut.
Sitria Hamid sebagai Redaktur Opini Media Indonesia selanjutnya menyampaikan materi berjudul Artikel Opini dan Tips Penulisan: Mengubah Hasil Riset Menjadi Artikel Populer dengan menjelaskan bahwa artikel opini merupakan artikel yang berisi pergulatan pemikiran seorang ahli atas masalah yang sedang berkembang di masyarakat.
“Langkah-langkah menulis opini yakni memilih topik yang sebaiknya kita kuasai, mencari referensi, memilih bahasa yang sederhana dan logis, menentukan pembaca, menentukan tujuan tulisan,” ujar Sitria.
Sitria kemudian menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah penggunaan judul, kalimat, kalimat alinea pertama, diksi, paragraf, transisi antarparagraf, pemberian contoh, dan harus berpikir kritis. Dalam pemaparannya, ia pun menjelaskan beberapa contoh artikel ilmiah populer yang menarik.
Kemudian, acara diakhiri dengan sesi diskusi dimana beberapa penanya melayangkan pertanyaan kepada pembicara, dimana salah satunya bertanya mengenai bagaimana cara menggagas ide agar dapat tertuang ke dalam suatu tulisan yang menarik.
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Prof. Eko dengan menyampaikan bahwa biasanya ia akan mencatat judul dari segala ide yang muncul di benak dan juga membiasakan diri untuk membaca jurnal atau tulisan lain. Sementara Prof Irfan menjawab dengan menekankan fokus pada tema yang dikuasai agar lebih enjoy dalam menulis.