Kunjungan Delegasi FIA UI ke Singapura
SINGAPURA. Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Prof. Eko Prasojo bersama delegasi Universitas Indonesia – Center for Study of Governance and Administrative Reform (UI-CSGAR) dan Tanoto Foundation melakukan kunjungan ke Civil Service College Singapore (CSC) dan Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) National University of Singapore. Dalam kunjungan tersebut (20/11), Prof. Eko Prasojo bersama delegasi membahas potensi kerjasama pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Daerah dan DPRD serta tantangan-tantangan terkini bagi pemerintah, seperti globalisasi, disrupsi dan revolusi industri 4.0.
Globalisasi, disrupsi dan revolusi industri 4.0 merupakan tantangan terkini bagi pemerintah berbagai negara , termasuk Indonesia dan Singapura. Untuk menghadapi tantangan itu, dibutuhkan ASN, Kepala Daerah dan DPRD yang memiliki kompetensi yang mampu menjawab tantangan tersebut. Kompetensi seperti design and critical thinking, data analytics dan kemampuan membuat smart regulation merupakan kompetensi yang perlu dikembangkan.
Menurut Prof. Eko Prasojo, dua lembaga ini menjadi penting untuk dikunjungi karena CSC dan LKY telah mendidik ribuan ASN dari berbagai negara di Asia, Eropa dan Afrika dalam berbagai bidang seperti Digital Governance, Change Management, Performance Management, Social and Economic Policy Analysis, Big Data dan lain lain.
Beberapa potensi dan peluang kerjasama yang dibahas adalah Executive Development Program untuk ASN, Kepala Daerah dan DPRP, program Civil Service Exchange dan Join Training and Courses. Berbagai potensi dan peluang kerjasama tersebut akan didukung oleh Tanoto Foundation yang merupakan organisasi filantropi yang beroperasi di Indonesia, Singapura dan Tiongkok. “Dengan kunjungan ini, kita dapat mempelajari strategi pengembangan kompetensi dan peningkatan kinerja serta program-program pelatihan yang inovatif. Strategi dan program-program tersebut dapat kita pelajari dan sesuaikan untuk dapat juga diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan kompetensi ASN, Kepala Daerah dan DPRD,” kata Prof Eko Prasojo.(MI)