Kegiatan Doctoral Colloquium PGAR seri ke-3 kembali diselenggarakan full secara daring pada Kamis (16/6/2022) siang. Kegiatan kolokium ini diselenggarakan oleh Klaster Riset Policy, Governance, and Administrative Reform (PGAR) FIA UI dengan memberi kesempatan presentasi kepada mahasiswa program doktoral FIA UI bernama Rusfi Yunairi.

Acara ini dimoderatori oleh Fajar Wardhani dan dimulai dengan dokumentasi acara yang dilanjutkan dengan pembukaan oleh Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ sebagai Ketua Klaster Riset Klaster Riset Policy, Governance, and Administrative Reform (PGAR) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI)

“Colloquium ini adalah forum berbagi mengenai proposal penelitian yang akan disampaikan oleh calon doktor. Seperti kita ketahui perkembangan teknologi digital mempengaruhi siklus kebijakan karena banyak hal yang secara tradisional bisa diubah atau dilampaui menggunakan teknologi. Jadi ini akan mempengaruhi content of policy dan proses policy making itu sendiri,” ungkap Prof. Eko.

Kemudian, Pak Rusfi menyampaikan hasil disertasinya yang berjudul “Peran Data-Driven Policymaking terhadap Dinamika Siklus Kebijakan. Kasus: Artificial-Intelligence Policy Advisor (AIFA) pada Kebijakan Keuangan Daerah” dengan menyampaikan latar belakang penelitiannya.

“Siklus kebijakan sebagai kerangka teoritis tidak diterapkan dan/atau sulit diterapkan dalam proses kebijakan itu sendiri. Kemudian muncul perubahan paradigma dengan adanya digital governance yang merubah pola kerja pengampu kebijakan dan pekerja bisnis. Kemudian, ada juga pengaruh data driven policy making mendapat dukungan dari perkembangan pesat teknologi informasi,” jelasnya.

Ia pun mengatakan bahwa siklus kebijakan dengan karakter berurutan, linear, fase segmented tidak sejalan dengan karakter dinamika era digital sehingga membuatnya semakin berjarak dengan praktek dunia nyata. Pertanyaan yang akan dijawab pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan data driven policy making mempengaruhi siklus dan kualitas kebijakan publik pada era digital.

Kemudian Rusfi menjelaskan mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian secara teoritis, dan manfaat penelitian secara praktis. Setelah itu, ia pun menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan untuk mendukung penelitian yang terdiri dari Evidence-Based Policy (EBP) dan Data-Driven Policymaking (DDP) serta penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi.

“Untuk tinjauan teori yang digunakan adalah dinamika siklus kebijakan pada era digital yang terdiri dari 4 kelompok keilmuan yakni ilmu kebijakan digital, kebijakan publik, proses kebijakan, data-drive policymaking. Metode yang digunakan adalah metode campuran sekuensial untuk menjawab pertanyaan penelitian dimana lokasi penelitian adalah di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan dan satu pemerintah daerah provinsi,” jelas Rusfi.

Para reviewer menyampaikan masukan dan perbaikan terhadap beberapa hal, yakni pada penyederhanaan judul, memperjelas pengertian siklus pada latar belakang penelitian, penguatan tinjauan pustaka dan teori yang dibangun peneliti, hingga teknis kepenulisan disertasi.

Sebagai penutup, para reviewer, promotor, dan co-promotor memberikan dorongan kepada peneliti untuk terus mengembangkan penelitian dengan memperhatikan kritik dari para reviewer. Doa dan harapan terbaik agar proposal disertasi mahasiswa doktoral dapat berjalan dengan lancar hingga selesai.

Sebagai informasi, para Ketua Klaster Riset, Promotor, Co-Promotor, dan para Reviewer hadir dalam seminar kali ini, yaitu Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ. (Ketua Klaster PGAR/ Promotor); Dr. Teguh Kurniawan (Co-Promotor); Dr. Roy Valiant Salomo (Reviewer); Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto (Reviewer).