Dra. Sri Susilih, M.Si
Perencanaan Regional
Tentang

Dra. Sri Susilih, M.Si. meniti karirnya sebagai Dosen dalam bidang studi Administrasi Negara/Publik (Public Administration) pada Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI dimulai pada saat Prof. Dr. Bhenjamin Hoessein, SH. (ahli di bidang pemerintahan daerah/otonomi daerah) membutuhkan beberapa asisten dosen untuk dapat turut mengasuh Mata Kuliah Administrasi Perkotaan (Urban Administration) di tahun 1989. Pada masa itu Mata Kuliah Administrasi Perkotaan merupakan mata kuliah baru yang ditawarkan untuk mahasiswa tingkat akhir Program Studi Administrasi Negara. Mata Kuliah Administrasi Perkotaan membahas kota/perkotaan dilihat dari aspek administrasi/hukum dalam perngertian kota yang sudah mendapat status pemerintahan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang mengaturnya (dalam hal ini kota tersebut sudah memenuhi kriteria kota dari aspek fungsional). Semenjak tahun 2011 Dosen yang disapa dengan berbagai panggilan : Ibu Sri, Ibu Silih, Ibu Lis (nama kecil Lis) menjadi koordinator mata kuliah tersebut setelah Prof. Dr. Bhenjemin Hoessein, SH. merampungkan masa baktinya dalam dunia pendidikan.

Pendidikan S2 (Magister) diselesaikan di FISIP Universitas Indonesia pada Program Studi Administrasi Publik konsentrasi Kebijakan Publik tahun 2005. Dan pada tahun tersebut, diminta oleh Drs. Moh. Riduansyah, M.Si. untuk mengelola Program Diploma 3 Bidang Studi Administrasi FISIP UI sebagai Ketua Program Studi Administrasi Perkantoran & Sekretaris. Pada masa sebagai Ketua Program Studi pernah bermalam di kampus memonitor pelaksanaan acara MABIM yang diselenggarakan dari pagi sampai pagi esok harinya. Kini acara seperti itu sudah tidak diperkenankan lagi.

Jabatan sebagai Ketua Program Studi Administrasi Perkantoran & Sekretaris diemban sampai tahun 2014. Pada tahun itu terjadi perubahan kepemimpinan Program Vokasi Universitas Indonesia.Berdasarkan kebijakan pemimpin yang baru, Sri Susilih mulai menjalankan tugasnya yang baru sebagai Sekretaris Bidang Studi Bisnis, Pariwisata, dan Perkantoran. Terhadap tugasnya yang baru itu, perempuan yang lahir tanggal 6 Jumi 1961 itu mempunyai prinsip yang diambilnya dari penggalan puisi karya penyair besar yang pernah dimiliki bangsa Indonesia, WS. Rendra (alm) : “…..karena tugas adalah tugas, bukan demi syurga atau neraka, tetapi demi kehormatan sebagai manusia…..” (WS. Rendra).