Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menerima kunjungan kerja sama dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada Rabu, 27 Juli 2022 siang di gedung FIA UI dalam rangka sharing knowledge dalam pengembangan program pascasarjana.

Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh Sekretaris Pimpinan FIA UI Dr. Umanto, S.Sos, M. Si memperkenalkan seputar FIA UI. “FIA UI memiliki tiga prodi di program sarjana yaitu ilmu administrasi negara, ilmu administrasi niaga, dan ilmu administrasi fiskal. FIA UI juga memiliki program pascasarjana S2 dan S3,” kata Dr. Umanto.

Menyambut pengantar dari Umanto, Prof. Dr. Muh Akmal Ibrahim, M.Si mewakili Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin mengucapkan terima kasih atas sambutan dari FIA UI.

“Kami mengucapkan terimakasih telah menerima kami saat ini. Maksud kedatangan kami, kami ingin melihat secara dekat seperti apa pengelolaan program pascasarjana di FIA UI, khususnya pada penulisan karya ilmiah mahasiswa pascasarjana,” sambutnya.

Selain itu, Prof. Akmal menerangkan tujuan dari kunjungan kerja sama ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara menempatkan UI sebagai mitra yang patut dicontoh. “Mudah-mudahan disini kita bisa diskusikan mengenai pengelolaan program S2 dan S3 di FIA UI,” katanya.

Kemudian, Sekretaris Program Pascasarjana FIA UI Dr. phil. Reza Fathurrahman, MPP sebagai moderator menyampaikan pemaparan singkat mengenai program pascasarjana di FIA UI sebagai pemantik diskusi. “Berdasarkan QS Ranking, FIA UI masuk ke dalam peringkat 100 besar kampus terbaik di dunia yang menawarkan bidang ilmu administrasi. Kemudian, kalau di ASEAN FIA UI sudah menempati posisi ke lima,” paparnya.

Selanjutnya, Reza menerangkan bahwa di FIA UI sendiri terdapat beberapa klaster riset yang ditanggungjawabi oleh seorang guru besar yakni CGC; CG-DPS; CIGO; GAP; DeLOGO; Institut Keuangan (InsKeu); PGAR, Poltax.

“Saat ini kami sedang mengembangkan berbagai program yakni CEP (Credit Earning Program), Join Courses with International Partner Universities, Visiting Professor Program, Sharing Sessions & Workshop Series, Global Lounge Program, Kuliah Tamu oleh Expert/Profesional/Pejabat Publik,” kata Reza.

FIA UI, kata Reza, memiliki sebelas peminatan di tingkat magister dan ada tambahan pada program double degree. Lulusan magister FIA UI akan memperoleh gelar M.A dengan beban studi 40 SKS dan masa studi 4-6 semester. Kemudian, proses belajar mengajar dilakukan setelah office hour dengan metode hybrid yakni offline dan online.

Usai pemaparan dari Dr. Reza, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dimana perwakilan dari Universitas Hasanuddin menyatakan hal yang menarik di FIA UI adalah program peminatannya. “Bagaimana pengelolaan peminatan di FIA UI? Apakah sudah dirancang bagi semua mahasiswa dari semester awal hingga lulus?” tanya Prof. Akmal.

Dr. Umanto menjawab dengan menyatakan bahwa sesuai dengan Peraturan UI yang berasal dari Rektor, kurikulum di UI ada kurikulum prodi dan kurikulum peminatan. Nantinya 50% dari jumlah SKS akan berasal dari mata kuliah wajib program studi. Kemudian sisanya adalah program peminatan yang dapat diambil secara full di semester 3 dan 4.

“Apa yang harus dilakukan bagi mahasiswa yang bukan berlatar belakang administrasi publik?,” tanya Badu Ahmadi

“Kalau di S3, kita akan menentukan mata kuliah matrikulasi dimana mahasiswa harus sit in di S2 kalau latar belakangnya berbeda. Tapi secara umum mahasiswa yang memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda bisa mendapat perkuliahan dengan baik. Disini yang kami tekankan adalah supportive system mahasiswa dari teman seperkuliahannya. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi pengadaan pelatihan atau workshop yang disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa,” jawab Reza.

Sebagai informasi, turut hadir perwakilan FIA UI yaitu Wakil Dekan bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Dr. Fibria Indriati, M.Si; Dr. phil. Reza Fathurrahman, MPP; Dr. Umanto, S.Sos, M. Si; Suyanto; Dr. Prianto Budi Saptono, M.B.A.; Adhelia Budi Pratiwi, S.I.A; Sri Widodo, S.Pd; dan Sri Pujayanti, S.I.A..

Sementara untuk pihak Universitas Hasanuddin diwakili oleh Prof. Dr. Muh Akmal Ibrahim, M.Si; Dr. Muhammad Farid, M.Si; Dr. Badu Ahmadi, M.Si ; Dr. Muhammad Yunus, MA; dan Dr. Suryadi Lambali, M.Si.