Depok, 1 Juli 2024 – Tambang emas menjadi pusat pendapatan utama Kabupaten Buol, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan dan kontribusi yang penting bagi perkembangan daerah. Oleh karena itu, perlu adanya sistem kelola yang baik agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan.

Menanggapi urgensi tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Buol menggandeng Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) untuk kerja sama dalam membangun sistem tata kelola pemerintahan dan kebijakan yang tepat.

“Potensi sumber daya alam di Kabupaten Buol ini sangat kaya terutama dengan emas. Pertambangan di Buol didominasi dengan emas hampir di seluruh wilayah. Namun, kami masih memerlukan tim inti kami masih memerlukan tim internal yang kokoh untuk dapat mengelola pemerintah dan menghasilkan kebijakan yang tepat berdasarkan evidence-based policy,” kata M. Muchlis selaku Pj. Bupati Kabupaten Buol.

Dekan FIA UI, Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M. yang didampingi dengan Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, Dr. Fibria Indriati, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Dr. Milla Sepliana Setyowati, M.Ak., menerima dengan baik kunjungan dan rencana kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Buol dengan FIA UI sebagai bentuk implementasi tridarma FIA UI kepada masyarakat.

Kerjasama ini diresmikan melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Buol yang diwakili oleh Wahyu Setyabudi, SH, MH selaku Kepala Bappeda Kabupaten Buol dan Dr. Milla Sepliana Setyowati, M.Ak selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum sekaligus Ketua Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi (LPPIA) FIA UI. Penandatanganan berlangsung pada Kamis, 27 Juni 2024 di Ruang Smartclass Gedung M Lantai 3 FIA UI Depok.

“FIA UI merupakan fakultas termuda di Universitas Indonesia, namun berkomitmen dalam mendukung pengembangan pengembangan daerah. Kabupaten Buol dengan potensi daerah dan sumber daya manusia melalui program pendidikan seperti Center for Independent Learning (CIL), Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Credit Earning Program (CEP), dan program pascasarjana yang diselenggarakan FIA UI, serta dengan kegiatan konsultasi, kajian, dan pelatihan yang diselenggarakan oleh LPPIA FIA UI,” kata Prof. Dr. Chandra Wijaya.

“Kabupaten Buol, yang kaya akan potensi sumber daya alam terutama emas, memerlukan dukungan untuk pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas dan pembuatan kebijakan berbasis bukti. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam mengelola potensi daerah secara berkelanjutan,” ungkap Wahyu.