Center of Economic and Law Studies (CELIOS) baru-baru ini meluncurkan studi komprehensif berjudul “Masa Depan Pekerjaan di Indonesia: Perspektif Para Aktor Kunci Mengenai Transformasi Pekerjaan di Sektor Publik dan Swasta Berdasarkan Sudut Pandang Sosio-Ekonomi dan Kebijakan.” Studi ini menggali secara mendalam tantangan dan peluang yang muncul seiring dengan pesatnya transformasi digital dalam lanskap pekerjaan di Indonesia.

Melalui diskusi kelompok yang diadakan di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) bekerja sama dengan Willy Brand School Jerman dan DAAD Indonesia, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pejabat pemerintah, akademisi, serikat pekerja, LSM, dan pihak terkait lainnya, penelitian ini menemukan adanya kesepakatan umum bahwa digitalisasi memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja baru.

Namun, studi ini juga menggarisbawahi kekhawatiran signifikan terkait potensi peningkatan kesenjangan dan ketidaksetaraan, terutama bagi kelompok-kelompok rentan seperti pekerja informal, masyarakat pedesaan, dan individu dengan keterbatasan akses terhadap teknologi.

Temuan utama studi ini menyoroti urgensi kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi fragmentasi kebijakan dan keahlian. Para ahli menekankan perlunya Indonesia belajar dari pengalaman negara lain dalam menghadapi dinamika birokrasi di era digital.

Selain itu, studi ini menyerukan keseimbangan antara pengembangan ekonomi digital dan perlindungan pekerja melalui adopsi kebijakan sosial yang universal namun responsif terhadap kebutuhan spesifik kelompok rentan serta tantangan asimetris yang ditimbulkan oleh perubahan teknologi. Narasi inklusif dan studi mendalam mengenai dampak otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) dianggap krusial dalam mempersiapkan masyarakat Indonesia menghadapi masa depan pekerjaan yang semakin didominasi oleh teknologi.

Studi ini merekomendasikan respons kebijakan yang komprehensif, termasuk penguatan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah dalam merumuskan strategi transformasi digital yang efektif. Perlindungan sosial bagi pekerja di era digital dan adaptasi kurikulum pendidikan untuk membekali generasi mendatang dengan keterampilan yang relevan juga menjadi fokus utama yang ditekankan dalam studi ini.

Baca lebih lanjut:
Masa Depan Pekerjaan di Indonesia: Perspektif Para Aktor Kunci Mengenai Transformasi Pekerjaan di Sektor Publik dan Swasta Berdasarkan Sudut Pandang Sosio-Ekonomi dan Kebijakan