Angkat tema “Bertualang Menebar Literasi”, 50 mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) kenalkan literasi membaca, digital, dan lingkungan ke masyarakat Desa Duren, Klari, Karawang. Kegiatan pengenalan literasi ini menyasar tiga kelompok masyarakat yang berbeda.

Pertama, literasi membaca yang bertajuk Make Reading A Habit (KeREADit) menyasar anak-anak usia SD. Dengan antusias anak-anak menyimak cerita dari tim Read Aloud dan Ayo Mendongeng yang digandeng oleh mahasiswa FIA UI. Diketahui, Read Aloud dan Ayo Mendongeng merupakan organisasi nonprofit yang memiliki tujuan meningkatkan literasi anak yang sejalan dengan kegiatan FUNDES 2022. Tidak hanya berbagi buku dan bercerita, mahasiswa FIA juga ajak anak-anak menghias pojok membaca yang diberi nama “Jendela Desa Duren”. Harapannya, pojok membaca ini dapat mewadahi serta meningkatkan minat literasi anak-anak Desa Duren, ungkap Frigia Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Angkatan 2021 selaku ketua pelaksana.

Ibu-ibu pelaku UMKM pun antusias belajar pemasaran melalui media sosial bersama Nadya Ariesta yang ahli dalam bidang social media marketing pada agenda berikutnya. Bertajuk Society Go Digital (SGD). Nadya mengajak peserta mengenal strategi memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan buah Kawista. Selama ini pemasaran Kawista hanya dilakukan melalui cara konvensional dengan penyebarluasan dari mulut ke mulut. Padahal, Karawang memiliki potensi besar menghasilkan Kawista yang memiliki rasa yang unik serta manfaat buah kawista yang berguna dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti pereda diare dan menstabilkan gula darah.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan singkat mengenai pembuatan akun usaha buah kawista di salah satu platform e-commerce yaitu Shopee dengan nama pengguna ‘rumahproduksikawista’ dengan harapan niat baik tersebut dapat diteruskan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan pangsa pasar buah Kawista.

Lingkungan tempat tinggal yang bersih, sehat, dan hijau juga menjadi sasaran mahasiswa pada kegiatan terakhir setelah 12 hari berada di Desa Duren. Melalui “Literasi Lingkungan atau Penghijauan Rumah Kita (PeRuKit),” mahasiswa berbaur dengan masyarakat membersihkan sampah dan tanam puluhan bibit tanaman. Pelaksanaan kerja bakti dan penanaman bibit pohon berjalan baik mengingat besarnya antusiasme kedua belah pihak. Harapannya, bibit tanaman ini dapat menambah keasrian Desa Duren dan masyarakat semakin sadar untuk jaga kebersihan.

Kegiatan yang singkat ini mendapat kesan positif dari Purwoko, Ketua RT 13. “Program seperti ini di RT 13 Desa Duren sepertinya baru pertama kali, dan kami membutuhkan program yang konstruktif seperti ini untuk membangun masyarakat,”pungkasnya. Frigia, juga menambahkan, “Semoga FUNDES tahun ini bisa membawa kemanfaatan, kami mengharapkan bimbingan dari masyarakat Desa Duren dan Patriot Desa. Kami harap mahasiswa FIA UI dapat berkontribusi secara aktif untuk membangun Desa Duren”. Tentunya, kegiatan ini tidak dapat terlaksana tanpa dukungan dari Universitas Indonesia selaku sponsor dan Patriot Desa, yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menempatkan para pemuda asli Jawa Barat untuk berkontribusi dan melakukan pemberdayaan di desa.

Selain mengenalkan mahasiswa agar peka terhadap permasalahan sosial di masyarakat, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya kolaborasi antaraktor. Tanpa kolaborasi dengan berbagai elemen pemerintah dan masyarakat, kegiatan ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Harapannya, kegiatan pengenalan literasi ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dan menginspirasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang serupa.