Depok, 14 Januari 2025 – “Manajemen talenta merupakan strategi kunci dalam meningkatkan kinerja organisasi sektor publik melalui pengelolaan sumber daya manusia secara strategis dan berbasis meritokrasi”.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Nurhakim Ramdani Fauzian pada Sidang Promosi Doktor Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) pada Selasa, 14 Januari 2025 di Auditorium EDISI Lt.4 Gedung M FIA UI, Depok.

Penelitian ini berfokus pada manajemen talenta sebagai strategi kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi sektor publik melalui pendekatan meritokrasi dan pengelolaan sumber daya manusia yang strategis.

Penelitian Dr. Nurhakim merumuskan model manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mempengaruhi kinerja organisasi dengan mempertimbangkan peran kapabilitas manajerial dinamis dan budaya organisasi. Dengan paradigma post-positivisme dan pendekatan mixed method, studi ini dilakukan pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen talenta terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi, termasuk produktivitas, efisiensi, inovasi, kualitas layanan, reputasi organisasi, dan moral pegawai,” ungkapnya.

Dr. Nurhakim menambahkan bahwa kapabilitas manajerial dinamis sebagai mediator strategis memperkuat hubungan antara manajemen talenta dan kinerja organisasi melalui adaptasi, pengambilan keputusan berbasis data, dan inovasi.

“Budaya organisasi dengan nilai budaya Clan, Adhocracy, Hierarchy, dan Market mendukung ekosistem kerja yang adaptif, kolaboratif, dan kompetitif, sejalan dengan nilai-nilai meritokrasi,” katanya.

Penelitian Dr. Nurhakim ini menghasilkan model manajemen talenta ASN yang memadukan pendekatan inklusif untuk seluruh pegawai dan eksklusif untuk talenta berpotensi tinggi. Keberhasilan model ini, kata Dr. Nurhakim, bergantung pada komitmen kolektif, formula yang dinamis berbasis teknologi, dan fokus pada keberlanjutan melalui penguatan regulasi, akuntabilitas, pengembangan pusat kepakaran, dan evaluasi berkala.

“Model ini relevan tidak hanya untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetapi juga dapat diadopsi oleh instansi pemerintah lainnya,” ungkap Dr. Nurhakim.

Dr. Nurhakim Ramdani Fauzian berhasil meraih gelar Doktor dalam Program Studi Ilmu Administrasi dengan predikat Cumlaude. Ia menjadi Doktor ke-50 yang dihasilkan oleh FIA UI dan ke-238 sejak Program Doktor Ilmu Administrasi berdiri.

Sebagai informasi, sidang ini diketuai oleh Prof. Dr. Amy Yayuk Sri Rahayu, M.Si. dengan Promotor: Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ. dan Ko-Promotor yaitu Dr. Muh Azis Muslim, M.Si. dan Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, M.Eng. Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr. Anwar Sanusi, Dr. Lina Miftahul Jannah, M.Si., dan Dr. Fibria Indriati, M.Si.