Medina Warda Aulia merupakan Mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) yang berhasil menyumbang medali emas bagi Indonesia dalam cabang olahraga catur rapid di SEA Games 2021.
Pada kejuaraan yang berlangsung Kamis (19/5/22), Medina kembali mengharumkan nama baik Indonesia dan khususnya FIA UI di kancah internasional. Medina dan partner dinyatakan menang setelah unggul dalam perhitungan Tie Break (TB) 2 dari tuan rumah Vietnam.
“Terima kasih PB Percasi telah memberikan kepercayaan kepada kami berdua untuk bisa tampil di SEA Games Hanoi,” kata Medina selepas pertandingan, dikutip dari Antara, Jumat (20/5/2022).
Kemenangan ini bukanlah kali pertama Medina mampu menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Sebelumnya, Medina meraih prestasi yang sama pada SEA Games 2019 di Filipina.
Medina merupakan mahasiswa lulusan S1 Administrasi Negara FIA UI dan sedang melanjutkan pendidikannya di S2 Kebijakan Publik di FIA UI. Ia memilih FIA sebagai tempat untuk mengembangkan dirinya karena tertarik dengan kebijakan publik yang ia rasa mirip dengan strategi permainan catur yakni dalam membuat strategi kebijakan.
“Jadi kalau di catur kita harus bikin strategi di setiap langkah-langkahnya. Nah hal itu mirip dengan kebijakan publik yang harus ada strateginya untuk menyusun kebijakan publik,” jelasnya.
Medina mengaku bahwa ia dapat terpilih menjadi atlet yang mewakili Indonesia dalam Sea Games 2021 berkat doa dan kerja kerasnya sebelumnya hingga ia dapat memperoleh gelar Grandmaster Putri Indonesia. Gelar itulah yang membuatnya secara otomatis terpilih tanpa seleksi untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Sea Games 2021.
Medina tentunya merasakan tantangan tersendiri dalam mengikuti ajang Sea Games 2021, apalagi ia masih berstatus mahasiswa aktif. “Tantangan terbesar adalah kemarin sempat fisik kurang oke karena alergi, diare, tetapi Alhamdulillah masih bisa fokus karena ada mimpi yang harus diwujudkan.” ungkapnya.
Tak hanya kendala fisik, Medina juga menghadapi tantangan dalam manajemen waktu antara kuliah, latihan, dan lomba catur. Namun, berkat manajemen waktu yang baik, ia mampu menjalankan ketiganya dengan baik.
“Di S2 lebih leluasa untuk latihan dan mengatur jadwal berbeda dengan S1. Kalau aku biasanya menyesuaikan dengan jadwal pertandingan yang ada dalam waktu sebulan ke depan misalnya. Aku sering cicil tugas di waktu luang dan setelah itu aku fokus latihan untuk persiapan pertandingan,” ujar putri kebanggan Indonesia tersebut.
Medina berharap setelah memperoleh gelar S2 dari FIA UI, ia dapat berharap dalam meningkatkan kualitas olahraga di Indonesia khususnya dalam bidang kebijakan olahraga.
“Semoga aku juga bisa lulus secepatnya dan dapat grandmaster putra. Kalau untuk jangka panjang aku ingin menjadi jadi juara dunia wanita dalam pertandingan catur. Semoga ya,” harapnya.
FIA sebagai salah satu fakultas di Universitas Indonesia tentunya mendukung Medina dalam perjalanannya mengharumkan nama Republik Indonesia. Dukungan yang ditunjukkan FIA adalah dalam bentuk dukungan secara verbal, serta memberikan sebuah kesempatan untuk mendapatkan beasiswa, serta penyesuaian jadwal kuliah dengan lomba.
“Kalau aku berpesan, kalau kalian punya impian, kejarlah! Barengi usaha itu dengan usaha dan doa. Kalau berusaha dan berdoa, aku yakin pasti impian itu akan diberikan oleh Allah,” tegasnya.
Atas keberhasilannya, seluruh pimpinan dan keluarga besar FIA UI mengucapkan selamat dan turut bangga akan prestasi anak bangsa, Medina. “Impian tercipta dari kerja keras dan prestasi, bukanlah sebuah kebetulan. Sepak terjang Medina tentunya menjadi sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi FIA UI. Sekali lagi, saya mengucapkan banyak terima kasih,” ungkap Dekan FIA UI Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., MM.
Prof. Chandra berharap agar prestasi yang telah ditorehkan Medina menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa FIA UI agar semakin giat untuk mengembangkan bakat dan mengharumkan nama Indonesia dan FIA UI.