Entrepreneurship dan kepemimpinan dalam ekonomi digital sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Teknologi digital memungkinkan pengusaha untuk mengakses pasar yang lebih luas dan memperkenalkan inovasi serta meningkatkan visibilitas dan daya saing. Kepemimpinan juga berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan dan efisiensi layanan publik, serta menghadapi tantangan seperti keamanan siber.
Urgensi ini menjadi hal yang melatarbelakangi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menggelar kuliah umum dengan tema “Entrepreneurship and Leadership in the Digital Economy.” Kuliah umum ini dipaparkan oleh Dr. Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Jasa Raharja. Acara yang berlangsung pada 15 Agustus 2024 di Auditorium Gedung M FIA UI ini merupakan bagian dari Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF) bagi mahasiswa baru angkatan 2024.
“Di era digital ini, kecerdasan buatan (AI) memang dapat menciptakan ketergantungan, tetapi juga menawarkan kemudahan dalam pekerjaan manusia. Keberanian adalah kunci utama dalam proses digitalisasi, sementara passion adalah elemen penting bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis di bidang digital,” kata Dr. Rivan.
Dalam kuliah umum tersebut, Dr. Rivan Purwantono menjelaskan bahwa digitalisasi entrepreneurship memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek penting dalam organisasi. Pertama, digitalisasi dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan memperkenalkan teknologi yang mempermudah proses operasional, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya. Alat digital, seperti perangkat lunak manajemen dan sistem otomatisasi, memungkinkan organisasi untuk bekerja lebih cepat dan lebih akurat.
“Kedua, pengambilan keputusan menjadi lebih terinformasi dan berbasis data berkat adanya analitik data dan kecerdasan buatan (AI). Dengan akses ke data real-time dan analisis mendalam, pemimpin bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih strategis, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil bisnis,” katanya.
Lebih lanjut, Dr. Rivan juga menyebutkan poin ketiga yaitu loyalitas dan kepemimpinan juga dipengaruhi oleh digitalisasi. Teknologi digital dapat memperkuat hubungan antara pimpinan dan tim dengan meningkatkan komunikasi dan transparansi. Selain itu, kemampuan untuk memantau kinerja dan memberikan umpan balik secara langsung dapat membantu dalam membangun kepercayaan dan komitmen di antara karyawan.
Terakhir, keterlibatan karyawan dapat ditingkatkan melalui penggunaan platform digital yang memfasilitasi kolaborasi, pembelajaran, dan pengembangan profesional. Teknologi digital memberikan akses mudah ke alat pelatihan dan sumber daya yang membantu karyawan merasa lebih terhubung dan berinvestasi dalam pekerjaan mereka.
“Secara keseluruhan, digitalisasi dalam entrepreneurship tidak hanya mengubah cara organisasi beroperasi, tetapi juga memengaruhi dinamika internal yang memengaruhi kinerja, pengambilan keputusan, hubungan kepemimpinan, dan keterlibatan karyawan,” ungkapnya.
Sesi kuliah diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana Dr. Rivan menjawab pertanyaan mahasiswa tentang bagaimana ia menghadapi titik terendah dalam kariernya. Dr. Rivan menyatakan bahwa setiap kesulitan dianggap sebagai tantangan dan kesempatan untuk bangkit kembali.
Acara ini memberikan wawasan berharga kepada mahasiswa baru mengenai pentingnya kepemimpinan dan kewirausahaan dalam ekonomi digital, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia bisnis dengan perspektif yang lebih luas dan terinformasi.