Depok, 05 Maret 2025 – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) bekerja sama dengan Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI) telah menyelenggarakan Kuliah Tamu yang membahas tentang gagalnya suatu kebijakan pemerintah.

Bertempat di Auditorium EDISI 2020, Gedung M lantai 4, Kampus FIA UI Depok, acara ini menghadirkan Prof. Ian Roberge, Ph.D. sebagai pembicara utama dan Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ. sebagai pemicu diskusi.

Membahas tentang “Bad and Ineffective Policies”, Prof. Ian menjelaskan bahwa terdapat beberapa kriteria yang dapat menentukan berhasil atau gagalnya sebuah kebijakan.

“Kegagalan kebijakan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan dalam pelaksanaannya, keterbatasan sumber daya manusia yang mendukung, atau waktu penerapan yang tidak tepat,” ungkap Prof. Ian.

Seseorang dapat mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan yang lebih baik melalui ilmu pengetahuan, penelitian, dan fokus pada kebijakan berbasis bukti.

“Dalam mempelajari kebijakan yang buruk, tujuan kami bukan untuk membuat pembuat kebijakan atau pemerintah terlihat buruk, tetapi untuk menyoroti bagaimana pemerintah dapat melakukannya dengan benar,” jelas Prof. Ian.

Ketika mengajar mahasiswa di Canada, prof. Ian kerap mengingatkan bahwa kebijakan yang diambil atau diabaikan oleh pemerintah sangatlah penting, karena dapat menjadi persoalan hidup dan mati bagi sejumlah pihak.

Dirinya juga menuturkan ketika suatu kebijakan tidak ditangani dengan baik, dapat memicu krisis dan keadaan darurat. Selain itu, kebijakan yang buruk dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Kebijakan yang tidak efektif tak hanya melemahkan demokrasi, tetapi juga mencerminkan ruang demokrasi yang semakin rapuh.

Setelah pemaparan dari Prof. Ian, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Prof. Eko yang membahas tentang “Causes of Policy Failures and Its Impact.”

Sebelum diskusi dimulai, Prof. Eko menjelaskan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu implementasi kebijakan, kinerja kebijakan, lingkungan kebijakan, dan desain kebijakan.

“Untuk memastikan kebijakan dapat dilaksanakan secara efektif, penting untuk meningkatkan kapasitas di bidang manajerial, teknis, dan sosial budaya. Dengan memperkuat kapasitas birokrasi secara menyeluruh, diharapkan pelaksanaan kebijakan dapat berjalan lebih efektif,” ungkap Prof. Eko.

Acara perkuliahan ini dilanjutkan dengan sesi diskusi antara pembicara dan partisipan, baik yang hadir secara langsung maupun melalui Zoom. Di penghujung acara, dilakukan pemberian cindera mata kepada pembicara dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Diketahui acara ini dimoderatori oleh Krisna Puji Rahmayanti, S.I.A., M.P.A., dan dihadiri oleh Dekan FIA UI, Prof. Dr. Dra. Retno Kusumastuti Hardjono, M.Si., Prof. Dr Teguh Kurniawan, M.Sc., Prof. Dr. Martani Huseini, serta beberapa dosen FIA dan dosen dari Departemen Hubungan Internasional.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 100 audiens secara langsung dan lebih dari 200 partisipan melalui platform Zoom Meeting.