Kondisi keuangan yang sehat dapat terwujud jika sebuah keluarga memiliki perencanaan keuangan keluarga yang baik. Perencanaan keuangan adalah seni dalam pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien, dan bermanfaat sehingga keluarga menjadi sejahtera di tengah kebutuhan di masa depan yang hampir dapat dipastikan dan penghasilan yang tidak dapat dipastikan ditambah dengan berbagai resiko yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia.

“Lantas, bagaimana cara memastikan apakah kondisi keuangan keluarga kita sehat atau tidak? Ada tiga indikator yang perlu diperhatikan yakni berapa banyak uang tunai yang kita miliki dimana keuangan kita termasuk kategori sehat jika saldonya mencapai 4 kali pengeluaran rutin bulan atau bahkan lebih. Indikator kedua adalah berapa banyak cicilan utang setiap bulan dan dapat dikatakan sehat jika jumlahnya paling banyak yakni 35% dari total penghasilan bulanan. Indikator terakhir adalah tabungan dan dapat dikatakan sehat jika setidaknya kita memiliki 10% tabungan dari penghasilan bulanan,” kata Dr. Umanto, S.Sos, M. Si.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Umanto selaku Sekretaris Pimpinan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) sekaligus narasumber dalam Kegiatan Seminar Keuangan Keluarga  Ikatan Wanita Keluarga (IWK)  yang berlangsung pada Senin, 19 Desember 2022 siang di Audtorium FIA UI. Seminar ini diselenggarakan oleh FIA UI dengan sponsor yakni Mandiri.

Dalam seminar ini, ketua IWK FIA UI Lyviana Chandra, SE., MM. menyampaikan bahwa suatu kegiatan yang perlu dilakukan agar setiap sivitas akademik mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan supaya pemasukan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seminar ini menjadi momentum penting bagi sivitas akademik FIA UI agar dapat mengelola seluruh pemasukannya untuk dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang seperti biasa sekolah anak, biaya beli rumah, dan biaya lainnya sehingga lebih harmonis pengaturan keuangan rumah tangga.

“Kita perlu membuat sebuah perencanaan keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan  kita sehari-hari dalam jangka pendek dan juga untuk kebutuhan jangka Panjang. Selain itu, perencanaan keuangan ini akan mengurangi stress keuangan keluarga yang pada umumnya akan menimbulkan konflik keuangan keluarga. Untuk itu perencanaan keuangan ini juga menjadi suatu elemen yang penting untuk dikelola agar membentuk sebuah keluarga yang harmonis,” kata Liviana Chandra selaku Ketua IWK FIA UI.

Lebih lanjut, Dr. Umanto menjelaskan bahwa terdapat tiga langkah penting dalam perencanaan keuangan keluarga yaitu yang pertama adalah tetapkan tujuan keuangan dalam rumah tangga yakni kebutuhan saat ini dan masa depan, periksa dan evaluasi dompet secara berkala, dan buatlah anggaran rumah tangga setiap bulannya.

“Untuk merencanakan pengelolaan keuangan keluarga yakni dengan tiga cara yaitu kenali kondisi keuangan, tentukan keinginan yang umumnya pasti banyak, dan tentukan keinginan utama dari banyaknya keinginan. Dengan begitu, kita bisa memperoleh financial freedom atau kondisi keuangan keluarga yang sehat,” kata Dr. Umanto.

Untuk itu, apa yang perlu kita lakukan? Yang pertama adalah membuat catatan harta dan utang, membuat catatan penghasilan dan pengeluaran, serta hitung perbandingan ukuran isi dompet dengan rutin dan berkala. Tips untuk dompet yang tidak sehat yaitu dengan menyisihkan uang penghasilan untuk kebutuhan dana cadangan dalam bentuk uang tunai atau yang mudah dijadikan tunai dan mulai menabung dengan jumlah tertentu yang rutin ditabung setiap hari. Selain itu untuk solusi pengelolaan utang yakni dengan hanya meminjam untuk kebutuhan penting dan produktif, menghindari pinjaman online/rentenir, serta tidak perlu memiliki kartu kredit jika tidak diperlukan.

“Anggaran menjadi kunci sukses dalam pengelolaan keuangan. Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun untuk seluruh kebutuhan pembayaran keluarga dan memenuhi rencana di masa depan. Manfaat perencanaan anggaran yakni kita dapat melihat secara rinci arus keluar masuk keuangan, menjadi panduan dalam pengelolaan keuangan, dapat menghindari diri kita dari “lebih besar pasak daripada tiang” dan menjadi penghianat pengeluaran kita,” kata Dr. Umanto.

Hal ini juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Dekan FIA UI Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si. dalam kata sambutan pembuka acara ini bahwa perencanaan keuangan ini akan membantu bagaimana kita mengatur keuangan keluarga agar tidak lebih besar pasak daripada tiang. Perencanaan keuangan ini dibutuhkan oleh semua pihak dan semua lapisan masyarakat. Untuk itu, acara ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para sivitas akademik FIA UI untuk dapat mengelola keuangan dengan baik.

Simpulan penutupan kegiatan ini juga disampaikan oleh Manajer Umum FIA UI dan sekaligus Moderator Seminar yaitu Indirani, MA  yang menyatakan bahwa miliki impian untuk diwujudkan, mulai menabung setiap bulan, memprioritaskan anggaran yang bersifat wajib, saat penghasilan terbatas pahami apa saja yang merupakan kebutuhan dan keinginan, sesuaikan gaya hidup untuk pos pengeluaran hiburan dan komunikasikan dengan pasangan.

Sebagai informasi, dalam acara ini Mandiri yang diwakili oleh Gilang Petragani, Kepala Cabang Pembantu Bank Mandiri Kampus UI Depok beserta Tim memberikan pendampingan dan pengarahan bagaimana cara dapat membeli rumah di usia muda kepada sekitar 80 peserta yang hadir.