Untuk menjadi seorang pengusaha yang tangguh dan baik bukan saja harus pandai, namun juga harus resilient, harus memiliki keinginan dan kekuatan untuk bangkit dai kejatuhan serta melanjutkan perjalanan dengan semangat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jimmy Gani sebagai Founder & CEO at Orbitin Indonesia dalam Closing Ceremony Young Entrepreneur Challenge (YEC) 2022 yang berlangsung secara virtual pada Kamis, 25 Agustus 2022 siang. Closing Ceremony YEC 2022 merupakan acara puncak dari kegiatan yang telah berlangsung sejak April 2022.

“YEC membawa misi yang mulia yakni membentuk para pengusaha muda yang unggul dari bibit-bibit yang baik. Panitia sudah melakukan proses kurasi yang ketat dalam rangka menyaring para finalis dan tepilihlah 25 finalis yang kemudian mengikuti proses inkubasi,” kata Jimmy.

Dr. Fibria Indriati, M.Si sebagai Wakil Dekan bidang Akademik dan Penelitian memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam acara YEC 2022 yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Ilmu Adminsitrasi Universitas Indonesia (FIA UI) dengan Orbitin Indonesia.

“Kita harapkan melalui acara ini, kita bisa mendukung tumbuh kembangngya young entreprenuer Indonesia yang profesional dan dapat berkontribusi bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Dr. Fibria.

Dalam kegiatan yang telah diinisiasi sejak tahun 2021, 25 finalis yang masuk ke dalam babak penyisihan memperoleh pelatihan dan bimbingan dari narasumber handal selama sepuluh minggu mengenai cara menjadi enteprenuer muda yang tidak hanya memiliki keberuntungan (luck), namun juga memiliki skill atau keahlian.

Setelah melewati proses perjalanan yang panjang, akhirnya pemenang dari YEC 2022 pun diumumkan. Peringkat pertama diduduki oleh kelompok Econella yang menyumbangkan ide inovasi produk bioaditif minyak atsiri yang telah teruji dapat mengefisiensi penggunaan BBM dan mereduksi emisi karbon. Selanjutnya posisi kedua adalah Tim Kakasan Fashion yakni ide inovasi sebagai sosilasi permasalahan limbah kain berbasis pemberdayaan masyarakat. Sementara juara ketiga adalah Kelompok Nasho.

“Semoga pengalaman selama di YEC dapat memberi dampak terhadap pengembangan kapasitas para pengusaha muda ini. YEC digunakan sebagai ekosistem yang mendukung dalam membentuk jiwa entrepreneur. Bukan hanya ide yang dirajut, tapi juga ekosistem yang harus kita kembangkan,” imbuh Jimmy.