FIA UI Mulai Penjajakan Kerjasama dengan University of Melbourne

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]Rabu (27/9), Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag. rer. publ., memberikan presentasi pada konferensi the Asia-Pacific Research in Social Sciences and Humanities (APRISH) dengan judul “Building Trust in Achieving SDGs: Strengthening Innovation, Prioritization, informed decision making, and integration of Policy Development process for enhanced Impact” di Auditorium Utama Hotel Margo, Depok (27/9/17).

Pada saat konferensi, Prof. Dr. Vedi Hadiz mengadakan pertemuan dengan Dekan FIA UI Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag. rer. publ. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan penjajakan kerjasama untuk penyelenggaraan program studi S2 double degree dengan University of Melbourne terutama untuk bidang kebijakan publik serta administrasi pajak dan kerjasama riset dengan Asia institute, di University of Melbourne.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas kemungkinan keterlibatan Prof. Vedi untuk menjadi board of international editors untuk Jurnal akademik internasional FIA UI yang akan diterbitkan di masa mendatang. Untuk meningkatkan jumlah publikasi artikel di jurnal internasional bereputasi dan terindeks di scopus oleh dosen FIA UI, dalam pertemuan tersebut juga dijajaki untuk diadakan workshop penulisan dengan pendekatan mentoring yang intensif dari Dosen-dosen senior di University of Melbourne kepada para dosen-dosen FIA UI.

Selain Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag. rer. publ., turut hadir sebagai plenary speakers pada konferensi ini Prof. Dr. Wolfgang Drechsler dari Harvard University dan Prof. Dr. Felix Mavondo dari Monash University.

Diketahui, pada konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 500 dosen Fakultas Sosial Humaniora se-Indonesia. (VJ)[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]