FIA UI Gelar Orasi Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis ke-2

Mengangkat tema Tantangan Governasi Dalam menyelesaikan Masalah Korupsi di Sektor Publik dan Sektor Swasta , Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia ( FIA UI ) adakan orasi ilmiah pada hari jumat tanggal 31 maret 2017 di Auditorium Juwono Sudarsono, Komplek FISIP UI.

Orasi ilmiah ini dilatarbelakangi oleh  permasalahan korupsi yang terjadi pada sektor layanan publik maupun swasta di Indonesia. Disisi lain, masyarakat di Indonesia paling positif menilai upaya pemerintah melawan korupsi. Hal inilah yang kemudian menjadi kekuatan untuk bersama-sama dalam menyelesaikan masalah korupsi di sektor publik dan swasta yang diwujudkan dalam strategi pemberantasan korupsi.

Acara orasi ilmiah ini merupakan serangkaian acara peringatan Dies Natalis FIA UI yang Ke-2 dengan turut mengundang Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis M.Met selaku Rektor Universitas Indonesia beserta seluruh jajaran pimpinan UI, Dekan Fakultas, dan para Guru Besar Universitas Indonesia.

Erry Riyana Hardjapamekas sebagai ketua Majelis Wali Amanat UI yang menjadi pembicara dalam orasi ilmiah ini memaparkan bahwa untuk memberantas korupsi di seluruh dunia telah dilakukan konvensi-konvensi internasional yang silih berganti dengan meluncurkan gerakan dan instrumen khusus untuk keperluan itu. Pakar dan akademisi menulis jurnal dan melakukan penelitian untuk mencoba memahami dan memberi solusi bagi permasalahan pemberantasan korupsi yang kompleks.

Menanggapi hal itu, beliau yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK menyampaikan bahwa Tata Kelola/Governansi merupakan langkah untuk mencegah, menghambat, dan mempersulit seseorang melakukan tindakan korupsi. Sehingga telah dilakukan berbagai inovasi dalam upaya perbaikan sistem di sektor publik terutama terkait pelayanan publik, perijinan, dan pengurusan kepentingan umum lainnya oleh jajaran pemerintahan daerah, seperti beberapa daerah dalam kurun waktu lima tahun terakhir yang mendapatkan pengakuan atas prestasi, dan inovasi dalam tata kota yaitu Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.

Dalam konteks Indonesia, Governansi menggambarkan upaya perbaikan sistem yang merupakan salah satu langkah wajib dalam pemberantasan korupsi di semua sektor, baik publik maupun swasta. Sebagai upaya pencegahan, governansi harus tumbuh dinamis dan luwes mengikuti kebutuhan masyarakat. Hal ini seirama dengan pemahaman bahwa upaya pemberantasan korupsi harus dimaknai sebagai tantangan jangka panjang yang harus disikapi dengan cerdas dan penuh semangat.

Menutup acara orasi ilmiah, Beliau  meyakini bahwa keluarga besar Fakultas Administrasi UI dapat berperan besar dalam upaya Indonesia mengenali dan memetakan masalah, serta menjadi pembangun creative problem solving skills bagi masalah korupsi dengan semangat tri dharma perguruan tinggi.

DSC_5480