Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, Fakultas Ilmu Administrasi menghadiri pelaksanaan Universitas Indonesia Zona Integritas Award 2024 yang diselenggarakan oleh Biro Transformasi Manajemen Resiko dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI. Acara ini bertujuan untuk menyiapkan fakultas-fakultas dan sekolah-sekolah untuk mewakili Universitas Indonesia dalam kompetisi Zona Integritas tingkat nasional dan meningkatkan tata kelola dalam mewujudkan pelayanan publik efektif, transparan, serta meminimalisir budaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Acara yang dilaksanakan di Balai Sidang UI ini dihadiri oleh dr. Agustin Kusumayanti, M.Sc., Ph.D. selaku Sekretaris Universitas Indonesia dan Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D., selaku Kepala Biro Transformasi Manajemen Resiko dan Monitoring Evaluasi UI.

Pada penyelenggaraan Universitas Indonesia Zona Integritas Award 2024 tahun ini, Fakultas Ilmu Administrasi kembali meraih penghargaan sebagai Unit Kerja di lingkup Kemendikbudristekdikti yang memenuhi syarat untuk penilaian Zona Integritas tingkat nasional. Bersama dengan Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Administrasi akan melanjutkan penilaian Zona Integritas untuk meraih gelar Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tingkat nasional oleh KemenpanRB. Penghargaan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus motivasi bagi Fakultas Ilmu Administrasi untuk terus meningkatkan kinerja tata kelola organisasi yang dapat bersaing tidak hanya di tingkat universitas, melainkan hingga ke tingkat nasional.

Universitas Indonesia Zona Integritas Award 2024 mengusung tema “Peranan Artificial Intelligence dalam Transformasi Universitas”. Beberapa narasumber yang mumpuni dalam bidang ini turut diundang untuk memberikan materi, yaitu Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom. selaku Guru Besar dan Kepala Penelitian Klaster AI FASILKOM UI, Dr. Yudhistira Nugraha, S.T., MCIT adv, selaku Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) Kemdikbudristek, Dr. Muhammad Yopan selaku Government Account Lead Amazon Web Services, dan Dr. Johan Jang selaku Customer Success Manager Southeast Asia Elsevier. Dalam kesempatan ini, para pemateri membahas tentang risiko serta potensi dari pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam meningkatkan performa universitas dalam melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

“Telah ada paradigma baru dalam menyikapi Era AI atau Generative AI. Kita harus bisa bijaksana mendampingi AI atau Generative AI. Kita sepakat untuk merangkul AI, namun faktor-faktor drawback juga harus diimbangi oleh etika dalam menggunakan AI. Ini adalah sesuatu yang harus kita sikapi dengan bijaksana, tapi kita jangan melarang. Jika kita menggunakannya dengan bijaksana, kita akan menaikkan level pendidikan kita, penelitian kita, dan pengabdian masyarakat kita sehingga diharapkan nanti kita bisa menggunakannya untuk mencapai visi dan misi UI,” ujar Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom. dalam penjabarannya.