Muter: Cara Mahasiswa UI Bantu Teman Tuli Pengguna KRL Commuter Line

Tiga mahasiswa Universitas Indonesia mengembangkan aplikasi Muter (Teman Tuli, Teman Dengar) yang mampu membantu mengatasi permasalahan Teman Tuli pada saat menggunakan KRL.

Muter merupakan gagasan inovasi yang dimajukan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun 2020.

Bagi Teman Tuli, pelayanan di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan penumpang disabilitas.

“Sering kali pemberitahuan terkait layanan KRL seperti pemberitahuan stasiun hingga perubahan rute menyulitkan Teman Tuli yang memiliki keterbatasan dalam indra pendengaran, bahkan tidak jarang membuat Teman Tuli melewatkan stasiun tujuannya,” ujar Ajeng Riski Anugrah selaku Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi UI (FIA UI) yang juga merupakan Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) aplikasi Muter.

Aplikasi ini ditujukan untuk pengguna ponsel pintar sehingga dapat membantu mobilitas para penggunanya, khususnya Teman Tuli.

Hal tersebut mendorong Ajeng beserta kedua temannya, Grace Elizabeth Kristiani dari FIA UI dan Nandhika Prayoga dari Fakultas Ilmu Komputer UI, untuk menambahkan fitur yang mampu membantu mencapai pelayanan publik yang inklusif di Commuter Line Jabodetabek.

“Fitur yang kami kembangkan berdasarkan data yang kami himpun secara online. Seperti fitur notifikasi getar, dimana Teman Tuli akan diingatkan dengan aplikasi melalui getaran pada gawai yang mereka miliki ketika mereka sudah mendekati stasiun yang dituju,” ungkap Nandhika.

Selain itu, tidak banyaknya Teman Dengar yang mampu berbahasa isyarat membuat Teman Tuli merasa kesulitan dalam mengomunikasikan hambatan yang mereka alami ketika menggunakan transportasi KRL.

Karenanya, Muter juga dilengkapi dengan fitur bahasa isyarat, dimana fitur Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) tersebut dikemas dalam bentuk gambar beranimasi seputar stasiun KRL untuk memudahkan komunikasi antara Teman Tuli dengan Teman Dengar. Dalam fitur yang sama, Muter juga dilengkapi video yang dapat memudahkan Teman Tuli memahami layanan dan petunjuk bagi pengguna KRL.

“Kita juga bekerjasama dengan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia dalam membuat video untuk memudahkan penyampaian informasi kepada Teman Tuli terkait fasilitas dan layanan KRL,” terang Grace.

Berikutnya, Muter juga memiliki fitur group chat dan berita terintegrasi untuk memudahkan pengguna mendapatkan informasi cepat dari pengguna lain di KRL Commuter Line serta informasi terkini yang sedang terjadi seputar KRL pada hari yang bersamaan.

“Untuk menjaga keamanan data penggunanya, pengguna Muter tidak perlu membuat akun apapun untuk menggunakan layanan aplikasi ini” tutur Nandhika.

Mereka berharap ide sederhana tersebut memiliki potensi dan manfaat besar yang dapat dirasakan oleh pengguna aplikasi.