FIA UI Gelar Konferensi The 3rd ICAS-PGS and the 4th ICBAP Sebagai Kontribusi Hadapi Revolusi Industri 4.0.

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) didukung oleh IFTAA, AIABI, dan IAPA gelar konferensi internasional the 3rd International Conference on Administrative Science, Policy, and Governance Studies 2018 (3rd ICAS-PGS 2018) untuk mengeksplorasi peluang dan tantangan serta memperkuat strategi reformasi kebijakan pemerintahan untuk mempromosikan daya saing dan inovasi dalam industri 4.0.

Konferensi ini menjadi networking hub dan diseminasi berbagai studi terkini di bidang ilmu administrasi yang dihadiri oleh lebih dari 100 orang pakar dan akademisi dari dalam dan luar negeri.

Konferensi tahunan ketiga yang digelar FIA UI ini mengangkat tema “Strengthening Strategic Administrative Reform Policy to Promote Competitiveness and Innovation in Industrial Revolution 4.0: Opportunities and Challenges.”

Pada hari pertama (30/10/19), acara ini dibuka dengan sambutan oleh Dekan FIA UI Eko Prasojo. Selain menyampaikan apresiasi beliau juga menyampaikan urgensi dari konferensi internasional ini.

“Saya berharap dengan adanya konferensi ini, FIA UI turut berkontribusi terhadap reformasi birokrasi di Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0,” ujar Dekan FIA UI Eko Prasojo.

Setelahnya, FIA UI bersama dengan University of Melbourne melakukan soft -launching program Dual Master Degree in Public Policy and Management. Program ini didesain untuk mahasiswa yang berminat mengambil studi di Indonesia (1 tahun) dan Australia (1 tahun) sehingga mahasiwa akan mendapatkan 2 gelar setelah menyelesaikan program studi ini.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan keynote speech dalam plennary session I oleh Prof. Dr. Mark Considine dari University of Melbourne yang memaparkan materi mengenai The Digital Delivery of Public Service: Assessing Opportunities Risks in a New Era bersama Prof. Lee Burns dari University of Sydney yang memaparkan materi mengenai BEPS and the Taxation of Digital Transactions.

Acara dilanjutkan dengan parallel session dimana para peserta memaparkan paper yang telah disubmit pada konferensi internasional ini. Adapun paper yang dipaparkan mencakup tiga stream yang masing-masing membahas peran ilmu administrasi niaga, negara dan fiskal dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Sedangkan di hari kedua (31/10/19), acara diawali dengan parallel session II serta dilanjutkan dengan pemaparan materi pada plennary session II yang dibawakan oleh Prof. Harald Fuhr dari University of Postdam mengenai Local Goverment Reform within the Context of Industrial Revolution 4.0 bersama Noni Purnomo, MBA selaku President Director of Blue Bird yang memaparkan materi mengenai Blue Bird Transformation: Enhacing Competitiveness and Innovation in the Disruptive Era.

Diketahui, acara ini ditutup dengan general raporteur oleh Haula Rosdiana selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan.