Eksplorasi Strategi Sektor Publik Hadapi Era Digital FIA UI Gelar ICASPGS 2018
JAKARTA. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) merangkul Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) dan Institute for Governance and Policy Analysis, Universitas Canberra (IGPA UC) gelar konferensi internasional 2nd International Conference on Administrative Science, Policy, and Governance Studies 2018 (2nd ICAS-PGS 2018) untuk mengeksplorasi strategi dan kesiapan pemerintah, pelaku bisnis, serta masyarakat dalam menghadapi era digital. Konferensi ini menjadi networking hub dan diseminasi berbagai studi terkini di bidang ilmu administrasi yang dihadiri oleh 200 orang pakar dan akademisi dari dalam dan luar negeri.
Konferensi tahunan kedua yang digelar FIA UI ini mengangkat tema “Advancing Policy, Governance, and Innovation in Digital Ecosystems: A Multidisciplinary Approach.” Menurut Prof. Eko Prasojo, tema ini merefleksikan dinamika hubungan antar aktor sektor publik. “Hal ini diperlukan dalam mengoptimalkan inovasi sebagai faktor pendorong utama dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat,” kata Dekan FIA UI yang juga mantan Wamen PANRB ini saat pembukaan 2nd ICAS-PGS 2018 di Hotel Aston Simatupang, Jakarta.
Konferensi yang diadakan pada 30-31 Oktober 2018 ini dibagi dalam 3 subtopik yang merepresentasikan departemen di bawah FIA UI yakni Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, dan Ilmu Administrasi Fiskal.
Kegiatan ini turut menghadirkan berbagai pembicara dari dalam dan luar negeri yaitu Prof. Dr. Heike Grimm (University of Erfurt, Jerman), Professor Mark Evans (University of Canberra, Australia), Dr. Alex Brillantes (University of the Philippines, Filipina), Robert Pakpahan, Ph.D (Directorate General of Taxes, Ministry of Finance), Dr. William Yeoh (Deakin University, Australia), Prof. Dr. Gerry Stoker (University of Canberra, Australia), serta Prof. Wahyudi Kumorotomo, Ph.D (Universitas Gadjah Mada, Indonesia).
Dalam kegiatan ICAS-PGS ini, FIA UI melakukan soft-launching program Double Master Degree in Public Administration dengan University of Canberra. Program ini didesain untuk mahasiswa yang berminat mengambil studi di Indonesia (1 tahun) dan Australia (1 tahun) sehingga mahasiwa akan mendapatkan 2 gelar setelah menyelesaikan program studi ini.
Pada hari kedua, FIA UI juga merilis Collaborative Centre for Excellence in Transformative Leadership bersama dengan University of Canberra dan Universitas Gajah Mada (UGM). Ke depannya lembaga ini akan menjadi pusat riset dan kajian-kajian di bidang kepemimpinan.
Contact Person:
Mimi Silvia 0852 8932 8477
Kepala Humas dan Protokoler FIA UI