Kegiatan Doctoral Colloquium PGAR seri ke-2 kembali diselenggarakan full secara online melalui platform Zoom pada Selasa (17/5/2022) siang.

Kegiatan kolokium seri ini menjadi spesial karena diselenggarakan secara kolaboratif antara Policy, Governance, and Administrative Reform (PGAR) FIA UI dengan Politics of Taxation, Walfare, and National Resilience (POLTAX) FIA UI.

Pada kolokium kali ini, presenter terdiri dari dua mahasiswa program doktoral FIA UI yang dipromotori oleh Dr. Roy Valiant Salomo, M.Soc.Sc.,.

Mahasiswa doktor yang pertama presentasi adalah Andi Rachman Salasa dengan judul proposal disertasi “Membangun Model Kebijakan Insentif Fiskal Pada Industri Mobil Listrik Indonesia”.

Melalui disertasinya, Andi ingin meneliti bagaimana implementasi kebijakan insentif fiskal pada industri mobil listrik Indonesia dan merumuskan model yang sesuai untuk kebijakan insentif fiskal.

“Industri mobil listrik di Indonesia yang masih sulit berkembang karena beberapa alasan diantaranya investasi produksi manufaktur yang mahal dan ekosistem mobil listrik yang belum berkembang,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan insentif fiskal untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia.

Usai penjelasan mengenai disertasinya, para reviewer pun memberi masukan konstruktif terhadap penelitian Andi.

Masukan tersebut terdiri dari perlunya kesesuaian judul dalam penggunaan “model kebijakan”, dan perlunya pendalaman teori terkait kebijakan fiskal.

Selain itu, peneliti juga perlu mempertimbangkan urgensi dan justifikasi insentif fiskal, bahwa insentif menjadi determinant factor dalam kebijakan mobil listrik.
Pada akhir pembahasan, reviewer mendorong untuk menjelaskan konsep insentif pajak dan pendalaman problem kontekstual secara komprehensif.

Kemudian, presenter kedua yakni Rozidateno Putri Hanida mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Model Policy Networks Dalam Perumusan Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Daerah yang Responsif Gender di Sumatera Barat” dengan menggunakan konsep policy network untuk mendalami proses interaksi aktor dalam perumusan dan penganggaran kebijakan yang responsif gender.

“Proses ini mengintegrasikan perspektif gender untuk memperluas akses dan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan. Sumatera Barat dipilih sebagai provinsi yang secara langsung berpengaruh terhadap capaian gender indeks dalam pembangunan.” jelasnya.

Rozidateno mengatakan penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui proses perumusan kebijakan berbasis responsif gender dalam kerangka policy network dan merumuskan model perumusan kebijakan yang tepat.

Setelah Rozidateno selesai menyampaikan paparannya, para reviewer menyampaikan masukan dan perbaikan terhadap beberapa hal.

“Khususnya pada masalah faktual yang perlu diidentifikasi secara komprehensif, penguatan tinjauan pustaka dan teori yang dibangun peneliti, hingga desain peneliti yang perlu disesuaikan oleh peneliti,” terang reviewer.

Acara ditutup dengan pemberian semangat dan dorongan kepada dua mahasiswa doktoral FIA tersebut oleh para reviewer, promotor, dan co-promotor.

Sebagai informasi, kegiatan Programme Doctoral Colloquium ini dihadiri oleh para Ketua Klaster Riset, Promotor, Co-Promotor, dan para Reviewer. Secara terperinci yaitu Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ. (Ketua Klaster PGAR/ Reviewer); Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si. (Ketua Klaster POLTAX); Dr. Roy Valiant Salomo (Promotor, presenter 1 dan 2); Dr. Retno Kusumastuti, M.Si. (Co-Promotor, presenter 1); Dr. Achmad Lutfi (Co-Promotor, presenter 2); Dr. Inayati, Dr. Riant Nugroho, Dr. Tri Widodo (ketiganya adalah Reviewer).