Dekan FIA UI Sampaikan Sejumlah Capaian IAPA Hingga Saat Ini
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]Depok (3/4) – Selama periode kedua kepemimpinannya, Ketua Indonesian Association for Public Administration (IAPA) yang juga menjabat sebagai Dekan FIA UI, Prof. Dr. Eko Prasojo, telah membawa banyak pencapaian. Dalam rapat kerja nasional (Rakernas) yang berlangsung di Gedung M FIA UI Depok (1/3/19), di hadapan pengurus pusat (DPP) dan daerah (DPD) IAPA, beliau menyampaikan beberapa pencapaian IAPA.
Selain jumlah anggota (individu dan institusi) yang terus meningkat, IAPA juga telah berkontribusi dalam mengembangkan keilmuan Administrasi Negara/Pubik di Indonesia.
“Standarisasi juga dilaksanakan dengan berbagai hal, seperti workshop mata kuliah berstandar nasional, penyusunanan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk keilmuan Administrasi Negara/Publik pada jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 serta pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAM-PT).
Selain itu, Prof Eko juga mengembangkan jejaring IAPA hingga ke tingkat internasional.
“Beberapa asosiasi administrasi publik tingkat internasional seperti Asian Group for Public Administration (AGPA), Asian Association for Public Administration (AAPA) telah menjalin kerja sama dengan IAPA,” ujarnya. Bahkan, Eko Prasojo juga dipercaya untuk memimpin Eastern Regional for Public Administration (EROPA).
Di tingkat nasional, Eko Prasojo melalui IAPA telah memberikan sumbangan pemikiran bagi reformasi birokrasi Indonesia, seperti penyusunan roadmap reformasi birokrasi bagi pemerintahan Joko Widodo (2014-2019) dan bagi presiden terpilih periode 2019-2024, pendampingan penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bagi daerah (bekerja sama dengan Kementerian Desa dan PDT), dan penyusunan grand design public administration 2045 (bekerja sama dengan LAN).
Di periode terakhir kepemimpinannya di IAPA, Prof Eko terus mengupayakan berbagai pencapaian. Beberapa program yang akan dilaksanakan di 2019 seperti konferensi internasional dan penguatan kelembagaan IAPA menjadi bahasan dalam Rakernas ini. Diketahui, 30 pengurus pusat dan daerah hadir dalam Rakernas IAPA ini.
[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]