Terdapat urgensi akan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengerti mengenai bisnis, pajak, dan kebijakan untuk memastikan apa yang dikerjakan dalam pembangunan dan pengembangan jalan tol di Indonesia sudah tepat. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan perjalanan yang aman dan berkesan bagi masyarakat khususnya saat mudik Lebaran.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ir. Subakti Syukur, M.M. selaku Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dalam acara CEO Talks FIA UI yang berlangsung pada Jumat, 9 Mei 2023 pagi di Auditorium EDISI 2020 Gedung M FIA UI Depok.

 

“Perlu kreativitas dan pengetahuan yang tepat mengenai ilmu ketarifan, merancang sistem transaksi, ilmu tentang jaringan dan lainnya yang dapat kami peroleh dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Ilmu yang terintegrasi tersebut diperlukan oleh Jasa Marga untuk menciptakan strategi dalam mewujudkan mudik aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh masyarakat,” kata Ir. Subakti.

 

Lebih lanjut, Ir. Subakti menyebutkan bahwa tantangan penyelenggaraan mudik lebaran di jalan tol dari tahun ke tahun selalu terjadi khususnya adalah kemacetan. Namun, pada tahun 2020, Pandemi Covid-19 terjadi sehingga ada waktu untuk menciptakan satu kebijakan publik yang tersentral dengan pemerintah untuk mengatasi permasalahan penyelenggaraan mudik di tahun selanjutnya.

 

“2 tahun ini kita advance mengembangkan teknologi untuk dapat menghadapi segala tantangan yang ada. Di tahun 2023 kita menggunakan lima strategi yaitu melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada titik persimpangan dan ruas jalan; memfasilitasi mudik gratis guna menekan angka kecelakaan lalu lintas; pembatasan angkutan barang; bersama TNI, Polri, Pemda, dan pihak terkait melakukan rekayasa lalu lintas apabila diperlukan; dan menambah rest area. Hal ini sesuai bertujuan untuk mewujudkan Tagline Penyelenggaraan Lebaran 2023: Mudik Aman & Berkesan,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Ir. Subakti menyatakan bahwa PT. Jasa Marga menjalankan sebuah Perencanaan & Strategi Jasa Marga dalam Menghadapi Layanan Lebaran 2023 yang terdiri dari penetapan waktu pelayanan operasi; perhitungan proyeksi lalu lintas; perhitungan dan simulasi volume/Capacity Ratio (CR); persiapan sumber daya yang diperlukan; strategi distribusi lalu lintas untuk mengurai kepadatan; penerapan teknologi untuk peningkatan layanan, menjalin sinergitas lintas sektoral dan kolaborasi dengan stakeholder; dan pengelolaan informasi dan komunikasi publik.

 

Dekan FIA UI, Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan dunia kerja ataupun mempererat kolaborasi, tetapi juga belajar tentang kepemimpinan yang baik. “Kita akan belajar bagaimana seorang Ir. Subakti Syukur, M.M. mengelola dan mengembangkan PT. Jasa Marga,” kata Prof. Chandra.

 

Dalam acara yang dimoderatori oleh Laksmi De-Neefe Suardana selaku Puteri Indonesia 2022 sekaligus penerima Beasiswa Pascasarjana FIA UI, Ir. Subakti menjelaskan bahwa PT. Jasa Marga juga menerapkan Evaluasi Pelaksanaan Operasi Arus Mudik, untuk Persiapan Layanan Arus Balik. “Evaluasi yang kita lakukan ada tiga yaitu Evaluasi Layanan Operasi Arus Mudik; Review & Penajaman Proyeksi Arus Balik; dan Penajaman Rencana & Strategi Layanan Operasi Arus Balik,” ungkapnya.

 

Diketahui, aara yang digelar oleh FIA UI ini dihadiri oleh lebih dari tiga ratus peserta yang terdiri dari unsur pimpinan fakultas yaitu Dr. Fibria Indriati Dwi Liestiawati, S.Sos., M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA); Dr. Milla Sepliana Setyowati, S.Sos., M.Ak, sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum; Dr. Umanto, M.Si. selaku Sekretaris Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia; pimpinan departemen; perwakilan organisasi mahasiswa; mahasiswa; dan pihak eksternal lainnya.

 

Para peserta yang hadir dalam acara yang mengangkat tema “Strategi Jasa Marga dalam Mewujudkan Mudik Aman dan Berkesan Tahun 2023” ini turut aktif memberikan pertanyaan seputar materi yang dipaparkan.