Depok, 5 Juli 2024 – Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Muhammad Daffa Rif’at, berhasil menjadi Best Delegate dalam ajang International Youth Excursion Forum (IYEF) Chapter Malaysia. Keberhasilan ini ia peroleh setelah melewati beberapa tahapan yakni pendaftaran, Tes Kemampuan Dasar (TKD), leaderless group discussion, wawancara, hingga pengumuman.

 

Partisipasi Daffa dalam kegiatan ini menyoroti penerapan Sustainable Development Goals (SDG) 4 yakni Quality Education di dunia. “Penerapan SDG ke-4 tidak saja hanya menjadi tanggung jawab pemerintahan, tetapi juga menjadi tugas seluruh stakeholder termasuk pihak privat dan lembaga sipil masyarakat yang mengadvokasikan tentang pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.

 

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa perubahan dan hasil pendidikan tidak bisa dilihat hanya dalam satu malam. “It need process, seperti yang saya katakan dalam presentasi dari 1-3 bulan hingga bahkan 10-15 tahun ke depan untuk melihat apakah ada kenaikan signifikan terhadap pendidikan Indonesia. Kembali lagi, kolaborasi aktor pendidikan sangat penting serta kemauan yang pasti untuk mementikan pendidikan yang baik kepada generasi yang akan menempa pendidikan kedepannya,” kata Daffa.

 

Sebagai informasi, International Youth Excursion Forum (IYEF) ini merupakan salah satu kegiatan yang dimiliki oleh organisasi Semangat Muda Indonesia yang membawahi salah satu penyelenggara utama IYEF ini yaitu Youth ID.

 

Daffa telah mengikuti rangkaian seleksi mulai dari Maret 2024 hingga pengumuman peserta hingga pengumuman pada tanggal 7 Juni 2024. “Persiapan pada kegiatan delegasi internasional ini tentunya banyak sekali dari persiapan agenda konferensi, cultural expression, hingga finansial serta paspor. Saya sendiri memampukan diri menjadi salah satu ketua grup  yang membidangi SDG 4 (Quality Education) untuk membahas topik permasalahan dan komparasinya antara Indonesia-Malaysia,” ungkapnya.

 

Daffa mengatakan bahwa tantangan yang ia rasakan dalam keikutsertaannya dalam kancah internasional ini adalah menjawab dan menyanggah seluruh pertanyaan dan kritik yang didapatkan dari sesama delegasi untuk saling mencari solusi dan memperjelas spesifikasi dalam pelaksanaan programnya pada Sustainable Development Goals.

 

“Selama konferensi, saya dengan aktif memberikan tanggapan balik dari pertanyaan serta kritik delegasi lain dengan tanggap berkat dari berbagai pengalaman sebelumnya dalam Public Speaking yang terbangun dari saya sejak SMA hingga berdiri di Kuala Lumpur membawa nama Universitas Indonesia. Selain itu, karena pengalaman saya yang juga turut pernah ke Kuala Lumpur sebelumnya juga turut membantu delegasi-delegasi lain dalam navigasi kota serta menjadi guide sejarah Malaysia,” tambahnya.

 

Keaktifannya dalam setiap rangakian acara membuat Daffa berhasil menjadi Best Delegate dalam kegiatan internasional yang berlangsung di Malaysia ini. Dalam kegiatan ini, Daffa berhasil menjadi Best Delegate setelah mengalahkan delegasi dari Indonesia, Malaysia, dan Jerman. “Terbentur, Terbentur, Terbentuk!” menjadi pedoman Daffa dalam melatih dirinya untuk menjadi mahasiswa berprestasi seperti saat ini.

 

Dekan FIA UI Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M menyebut bahwa prestasi ini merupakan sebuah hal yang patut dibanggakan dan diapresiasi karena telah membawa nama baik Universitas Indonesia khususnya FIA UI. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk selalu berjuang untuk mencetak prestasi, baik akademik maupun non akademik,” ungkap Prof. Chandra.