FIA UI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Agam menggelar webinar Program Pembelajaran Terintegrasi FIA UI 2022 pada Rabu (9/3/2022) pukul 13.30 hingga selesai. Acara ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pemerintah Kabupaten Agam dan dari pihak Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Deny Wahyu Tasniawan. Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pemaparan mengenai FIA UI dari Dekan FIA UI, Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M. Ia menyampaikan bahwa kerjasama antara FIA UI dengan Kabupaten Agam ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM aparatur di lingkungan Kabupaten Agam khususnya para Walinagari yang berada di Kabupaten Agam. “Berdasarkan informasi yang kami peroleh Pak Bupati dan jajaran sudah melakukan seleksi untuk bisa menjaring calon peserta yang terbaik yang diharapkan dalam waktu yang direncanakan dapat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi di FIA UI,” ungkapnya.

Prof Chandra kemudian menyatakan bahwa FIA UI merupakan salah satu fakultas di UI yang memiliki tugas untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk itu, FIA UI bertanggung jawab untuk mecerdaskan kehidupan bangsa. Sejak tahun 2021, Presiden Jokowi meresmikan Center for Independent Learning untuk menampung kegiatan program kegiatan merdeka belajar dan kampus merdeka.

FIA UI dukung implementasi SDGs khsuusnya yang keempat yakni bagaiamna FIA UI memebrikan akses seluas-luasnya bagi WNI untuk melakukan pendidikan sepanjang hayat dan mendapat pendidikan yang berkualitas. “FIA UI harus inklustfi dan emmebrikan akses seluas-luasnya, agara WNI secara luas mengakses pendidikan yang berkualitas. Pada tahun ini, FIA mengeluarkan program CIL BETTER (Center for Independent Learning dan Program Oemberlajaran Terinteregasi FIA UI). Kita menyelenggarakan kegiatan ini khususnya bagi Walinagari Kabupaten Agam. Pada kesempatan ini, kami ingin menyambut dan membuka secara resmi Program Pembelajaran Terinteregasi FIA UI 2022 Kerjasama FIA UI dan Kabupaten Agam,” sambutnya.

Kemudian, Prof Chandra mempresentasikan materinya mengenai pengenalan akan Ilmu Administrasi. Penjelasan dimulai dengan penyampaian aspek historis FIA UI yang melewati sangat banyak perkembangan sejak tahun 2015. Namun secara program studi, Ilmu Administrasi sudah ada sejak lama yakni tahun 1962. Beliau kemudian melanjutkan dengan menjelaskan mengenai lambang FIA UI yang terdiri dari dua warna yakni merak yang menunjukkan karakter keberanian dan ketegasan, serta warna indigo yang melambangkan kebijaksanaan dan keadilan.

“Terdapat lima hal yang kami kembangkan di FIA UI yakni kebiajkan, kelembagaan, tata kelola, inovasi, dan budaya. Saat ini, FIA memiliki 8 klaster riset yakni policy, governance, and administrative reforms democracy and local governance, collaborative governance and dynamic public services, Institusi keuangan, Kebijakan pajak dan pembangunan, competitive and governance of corporation, politik perpajakan, kesejahteraan, dan ketahanan nasional; dan innovation and governance.” jelas Prof Chandra.
Prof Chandra menejlaskan terdapat perbedaan lulusan FIA UI. Perbedaanya adalah FIA UI menghasilkan lulusan yang mampu menyusun, menganalisis, menerapkan, dan mengevaluasi kebijakan baik pada tataran makro, meso, dan mikro dari suatu organisasi.

“BETTER menjadi upaya kami untuk bisa melakukan Tridharma Perguruan Tinggi. Melalui BETTER, FIA memberikan kesempatan bagi masyarakat umum bukan hanya mahasiswa, namun juga masyarakat umum untuk mengikuti perkuliahan di UI melalui Center for Independent Learning UI dan melanjutkannya untuk memperoleh gelar sarjana pada proram sarjana kelas ekstensi di FIA UI. Jadi, secara gamblang ada BETTER yang merupakan pendidikan untuk mengumpulkan SKS maksimal 50 persen untuk program sarjana. Sisanya nanti ikut program sarjana kelas ekstensi atau pendidikan gelar, dan akhirnya menjadi Sarjana Ilmu Administrasi,” jelasnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Agam yang menyampaikan ucapan terimakasih karena FIA mau menyelenggarakan kerjasama ini. “Sudah ada 13 wali nagari yang lulus seleksi dan berminat ikut program BETTER dari FIA UI. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti acara hari ini. Kami menyambut baik program ini, semoga dengan dengan bantuan FIA UI, SDM di Kabupaten Agam dapat meningkat sesuai visi dan misi FIA UI sendiri,” katanya.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penjelasan BETTER FIA UI yang disampiakan oleh Dr. Fibria Indriati, M.Si atau kerap disapa Mba Indri. Mba Indri menjelaskan mengenai mekanisme BETTER mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan yakni memastikan pendidikan yang inklusif dan setara, dan juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Mba Indri juga turut menjelaskan mengenai aturan teknis bagi semua peserta BETTER.
“FIA UI memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengikuti perkuliahan di UI melalui pendidikan non gelar melalui Mikro Kredensial Center for Independent Learning UI dan melanjutkannya untuk memperoleh gelar sarjana pada program sarjana kelas ekstensi di FIA UI,” jelas Mba Indri.

Kemudian, Mba D. Dra. Novita Ikasari, M.Comm., Ph.D atau Mba Nonov kemudian melanjutkan acra dengan memberikan penjelasan mengenai Ilmu Administrasi Niaga FIA UI. Mba Nonov menjelaskan bahwa Ilmu Administrasi Niaga memiliki 3 ranah keilmuan yakni administrasi, kewiraswastaan atau bisnis, dan pemerintahan. Mba Nonov mengatakan bahwa lulusan ilmu administrasi niaga mampu mengorganisir aktivitas dalam organisasi bisnis, dan/atau mampu merancang bisnis baru, serta mampu menilai keputusan-keputusan bisnis berbasis data dan tata kelola yang baik.

Kemudian acara dilanjutkan ke dalam sesi kedua setelah melakukan istirahat selama 5 menit. Sesi kedua lebih membicarakan hal teknis dari program BETTER yang dimulai penjelasan dari Mba Kalarensi Naibaho atau Mba Clara. Mba Clara menjelaskan mengenai layanan perpustakaan di Universitas Indonesia. Beliau juga memberikan tutorial mengenai hal yang berhubungan dengan layanan informasi perpustakaan seperti peminjaman buku dan lainnya.

Terakhir, sesi kedua dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dimas Septian yang memberikan tutorial dan menampilkannya untuk membantu para peserta untuk dapat mengakses LMS (Learning Management System).