Pasca Reformasi, Oligarki Berperan Penting dalam Menentukan Perpolitikan Indonesia

Selasa (26/9) Sesudah jatuhnya Soeharto, kekuatan-kekuatan pemodal yang dikenal dengan “oligarki” mampu menyesuaikan diri pada struktur politik Indonesia baru yang lebih demokratis di era reformasi.

Hal ini disampaikan Guru Besar Kajian Asia dari University of Melbourne, Australia, Prof. Dr. Vedi Hadiz, pada kuliah umum dengan tema “Ekonomi Politik hubungan Bisnis dan Negara” yang bertempat di Auditorium Gedung M, Fakultas Ilmu Administrasi UI.

“Akibatnya, oligarki masih mempunyai peran yang sangat menentukan dalam perpolitikan Indonesia hingga saat ini,” tutur pria yang baru saja menjadi orang pertama Indonesia yang diterima menjadi anggota salah satu asosiasi akademik terkemuka di Australia, yakni Academy of the Social Sciences in Australia (ASSA).

Selain itu, dalam seminar ini juga Pelaksana Harian Dekan FIA UI Dr. Retno Kusumastuti, M.Si. memberikan tambahan dalam sambutannya bahwa melalui mata kuliah Bisnis dan Negara, mahasiswa memperoleh pemahaman mengenai bagaimana interaksi dan dinamika antara aktor-aktor penyelenggara negara dan para pelaku pasar (atau market)

Selain mahasiswa FIA UI, acara ini dihadiri para pimpinan FIA UI, antara lain Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si., Ketua Departemen Ilmu Administrasi Negara Dr. Roy V. Salomo, M.Soc.Sc., Ketua Departemen Ilmu Administrasi Fiskal Dr Milla S. Setyowati, M.Ak. dan Manajer Riset , Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Dr. Inayati, M.Si.

Turut hadir juga dalam seminar selama dua jam ini Sekretaris Senat Akademik Fakultas bersama-sama para dosen FIA UI, dosen UI, berserta tamu dari luar UI dengan jumlah total peserta 300 orang. (VJ/DS)