Depok, 3 Agustus 2022. Mengangkat isu efektivitas Program Pengungkapan Sukarela (PPS) Pajak di Indonesia, Mahasiswi Ilmu Administrasi Fiskal FIA UI, Rahma Alifatu Zahro, berhasil menjadi juara 1 pada lomba Pekan Raya Perpajakan Nasional (PRPN) yang diselenggarakan oleh Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN).

Rahma berhasil menjadi juara setelah mengalahkan 9 finalis lainnya pada kategori lomba Tax Essay with 3-minutes Thesis yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 28 Juli 2022. Dirinya memaparkan bahwa setelah melakukan observasi terhadap berbagai data mengenai penerimaan Pajak, ditemukan fakta bahwa pasca pelaksanaan program tax amnesty tahun 2008 dan 2016 angka penyampaian SPT Tahunan meningkat, tetapi tax ratio justru mengalami penurunan.

“Dari tahun ke tahun, Indonesia sudah sekitar lima kali melakukan tax amnesty. Pada data yang saya ambil di tahun 2008, 2016, dan 2022, data menunjukkan bahwa tax ratio pasca program tax amnesty justru mengalami penurunan. Dari data tersebut saya berkesimpulan bahwa program pengampunan pajak semacam PPS Pajak sebaiknya tidak dilakukan kembali dalam waktu dekat,” ujarnya.

Rahma berasumsi bila SPT Tahunan meningkat, maka seharusnya terdapat potensi tax ratio juga ikut meningkat apabila penggalian potensi penerimaan tidak menemui hambatan. “Tapi disini malah turun. Bahkan menurut Lerman (1986), seharusnya program semacam PPS Pajak kalau bisa dilakukan hanya sekali tanpa adanya pengulangan,” ungkapnya.

Rahma kemudian menjelaskan kesimpulan berikutnya bahwa dengan adanya program semacam PPS Pajak justru berpotensi mengurangi tingkat kepatuhan pajak. “Program semacam ini ada kecenderungan membuat iri mereka yang selama ini patuh membayar pajak. Timbul keirian terhadap mereka yang selama ini tidak patuh tetapi diampuni begitu saja dengan PPS Pajak. Sehingga kepercayaan dari mereka yang patuh berkurang. Fenomena ini seharusnya dapat menjadi perhatian dan evaluasi bagi pemerintah agar dapat menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan berkelanjutan,” tukasnya.

Rahma menuturkan bahwa capaiannya saat ini tidak lepas dari peran teman-teman, Dosen, serta pihak fakultas yang selalu memberi dukungan serta inspirasi dalam menyusun esai lombanya.

Sebagai informasi, Tim Taxnesia yang terdiri dari Salsabilla Annisa Zahra, Zakky Ashidiqi, dan Krisna Herdiana juga berhasil menjadi juara 1 pada ajang lomba yang sama pada kategori lomba Kompetisi Debat Pajak Nasional.