Kuliah Umum Departemen Ilmu Administrasi Negara: Keunggulan serta Inovasi Kunci Jaga Sumber Daya Alam Indonnesia

Disamping mengelola pemerintahan yang baik, keunggulan komparatif di Indonesia wajib dijaga serta membangun kepatuhan demi menjaga Sumber Daya Alam (SDA). Sebab, kejahatan dalam SDA ini termasuk kedalam Extraordinary Crime, dengan ciri diantaranya terorganisasi, kompleks dan dinamis, kejatahan yang terhubung satu sama lain, serta transnasional.

Hal ini diungkapkan Direktur Jendral Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian LHK Dr. Rasio Ridho Sani, M.Com. MPM saat menjadi narasumber dalam Kuliah Umum Departemen Ilmu Administrasi Negara yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis FIA UI ke-6, Senin (8/3).

Menurutnya, diperlukan suatu sistem yang dapat mengintegrasikan instrumen-instrumen penting yang terdapat dalam penegakan hukum, dengan terus memunculkan inovasi. “Dengan membangun values kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) terkait dan membangun integritas serta komitmen. Selain itu juga menjembatani paralel sistem yang dibangun untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak kepentingan,” ujarnya.

Dalam kuliah umum ini, Dosen FIA UI Prof. Dr. Azhar Kasim, MPA membuka diskusi melalui pertanyaan tentang pendapat narasumber terhadap kebutuhan political will serta strong transformational leadership dalam menghadapi tantangan terkait menjaga Sumber Daya Alam.

“Penegakan hukum menjadi satu poin penting karena menyangkut masalah-masalah yang jika tidak ditangani serius akan dapat memberikan dampak yang berbahaya. Inovasi membutuhkan leadership, dan sistem yang harus terkoneksi, karena terkadang seseorang dapat memiliki perubahan dalam cara kerjanya sehingga harus terus didorong dengan leadership yang kuat,” jawab Rasio.

Selain itu, Wakil Menteri PANRB Periode 2011-2014 Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ. juga menanyakan tentang bagaimana caranya agar mempertahankan komitmen dan godaan dari korporasi, yang sifatnya baik maupun buruk, serta bagaimana menjamin sustainability di dalam organisasi.

“Values harus terus dibangun meskipun tidak mudah. Values sangat penting dan menjadi model yang harus dipertahankan oleh leader. Dalam menghadapi berbagai tekanan, bukan hanya semata-mata berbicara tentang kemampuan, tetapi juga perlu memerhatikan values-nya, yang mana values ini menjadi kunci dari penegakan hukum. Kemudian sistem yang akan mengontrol semuanya, dimana dengan leadership yang kuat, values akan menjadi culture yang terus diterapkan,” jelas Rasio.

Diketahui kuliah umum ini dihadiri hampir 300 orang dalam kegiatan tersebut, dan dilangsungkan secara virtual.