Dr. Agung Firman Sampurna, CSFA., CFrA., CGCAE yakni Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sekaligus Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Republik Indonesia (BPK RI) Periode 2019-2022 menekankan bahwa integritas dan sportivitas merupakan hal yang sangat penting untuk dibangun dalam masa dimana dunia menghadapi keadaan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).

“Perkuliahan merupakan proses persiapan untuk menghadapi dunia nyata sehingga kita perlu penanaman dan pengembangan diri dari segi pengetahuan dan spirit/values. Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan dunia yang sangat rentan dan sudah berubah,” kata Firman.

Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber pada Kuliah Umum dalam Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF) Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) dengan tema Together We Are Stronger di Gedung FIA UI pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Untuk mempersiapkan diri, kata Firman, membangun kolaborasi adalah satu hal yang perlu kita lakukan. Selain itu, membangun semangat dan menanamkan nilai-nilai yang benar merupakan hal yang dapat membantu kita untuk mampu berkembang dan terus maju.

“Nilai integritas merupakan hal yang sangat penting. Integritas maksudnya adalah komitmen untuk memegang prinsip dasar yang menjadi landasan dalam melakukan tindakan. Dalam integritas ada juga nilai kompetisi yang fair yang menghormati rule of the games. Hal yang tidak kalah penting adalah butuh sportivitas yakni jujur kepada kemampuan diri sendiri dan lawan,” ungkap Firman.

Lebih lanjut, Firman menegaskan bahwa dalam proses mengembangkan diri, yang perlu tidak hanya berpegang teguh terhadap hal yang percaya saja, namun juga perlu untuk terus bergerak maju.

Dalam kuliah umum ini, terdapat beberapa mahasiswa yang melemparkan pertanyaan kepada Firman. Salah satunya adalah Hilmi yang bertanya mengenai kolaborasi dan konsistensi.

“Di zaman dimana kolaborasi menjadi poin penting dalam keberhasilan dan kompetisi sebagai pendorong dalam kemajuan, bagaimana caranya untuk konsisten dalam menentukan langkah dan membangun percaya diri dan relasi untuk dapat berhasil. Bagaimana berkompetisi dengan baik di lingkungan perkuliahan?” kata Hilmi bertanya.

Firman dengan lugas mengatakan bahwa tidak ada satu cara terbaik yang cocok untuk semua. Sehingga, kata Firman, perlu adanya penerimaan diri dan bersyukur dengan diri sendiri sehingga dapat lebih mengenal potensi dan kekurangan diri sendiri.

“Dalam konteks saya, saya menerima diri apa adanya. Setelah itu, saya juga membuat perencanaan jangka pendek terkait dengan tantangan apa yang harus saya atasi secara pasti. Saya juga berpikir kompetensi apa yang perlu saya penuhi untuk mendukung kerja saya. Selama masa perkuliahan, saya mendapatkan banyak pelajaran yakni system thinking yang memungkinkan kita untuk beradaptasi untuk menghadapi seluruh perubahan keadaan dan menetapkan prioritas.Soal kolaborasi menjadi penting pada bagian acknowledgment dan trust,” ujar Firman.

Selain kuliah umum, terdapat juga penyampaian ucapan selamat datang dan petuah untuk Mahasiswa Baru FIA UI oleh Ketua Senat Akademik Fakultas FIA UI Dr. Ning Rahayu, M.Si; Guru Besar FIA UI Prof. Amy Yayuk Sri Rahayu; dan Dekan FIA UI Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., MM.

Dr. Ning menekan bahwa integritas dan sportivitas merupakan nilai yang harus dijunjung oleh seluruh mahasiswa. “Mahasiswa yang berintegritas, berbudi luhur, dan jujur adalah yang paling utama menjadi seorang mahasiswa FIA UI,” kata Dr. Ning menegaskan.

“Ada 3 organ yakni eksekutif yakni jajaran dekanat, organ dewan guru besar fakultas yang menggerakan kemana arah pengembangan keilmuan FIA UI, dan senat akademik yang mengawal di bidang akademik. Ketiga organ ini saling menunjang dan mendukung visi dan misi FIA UI. Tentunya perlu diketahui mahasiswa untuk saling bisa sinergis menjalankan peran. DGB FIA UI akan membantu mahasiswa untuk memberikan arah jalan dan pengembangan keilmuan mahasiswa” kata Prof Amy.

Dalam rangkaian tersebut, Dekan FIA UI, Prof. Chandra melakukan pengukuhan mahasiswa baru Program Sarjana Ilmu Administrasi angkatan 2022 yang diwakili oleh dua mahasiswa baru FIA yakni Muhammad Firza Arizian dan Grace Lini Stefani Tigi.

Selain seuruh Mahasiswa Baru FIA UI yang hadir, kegitan ini dihadiri oleh Pimpinan Lengkap Fakultas, Pimpinan Lengkap Departemen dan Program, serta Para ketua lembaga organisasi kemahasiswaan di FIA UI. Serta acara dimeriahkan dengan penampilan beberapa Unit Kegiatan Fakultas (UKF) dan ditutup dengan dialog departemen dan penjelasan kurikulum masing-masing departemen.