Kajian Momentum Inovasi Penelitian dalam Ekosistem Inovasi di Universitas Indonesia

Inovasi penelitian di perguruan tinggi merupakan topik yang sangat penting untuk diteliti mengingat saat ini baik pemerintah maupun perguruan tinggi sedang memusatkan perhatiannya untuk meningkatkan hasil penelitian perguruan tinggi agar mampu mencapai peringkat tertinggi baik di Asia maupun di tingkat dunia serta mampu menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun penerapannya.

Hal tersebut tertuang dalam disertasi yang disidangkan dalam Sidang Promosi Doktor Parulian Hutapea yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Rabu (29/7/20).

Parulian menyebutkan, Universitas Indonesia adalah universitas yang memiliki ranking tertinggi di Indonesia dalam bidang inovasi penelitian, sehingga layak dijadikan tempat untuk melakukan studi inovasi penelitian agar dapat dijadikan contoh bagi universitas lainnya yang akan meningkatkan hasil inovasi penelitiannya.

“Disertasi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar variabel pembentuk inovasi penelitian yang berasal dari individu peneliti dalam ekosistem inovasi dengan menggunakan konsep systems thinking dan sistem dinamik. Selanjutnya penelitian ini akan mengidentifikasi loop dan variabel yang memiliki leverage terbesar dalam membentuk kreativitas dan inovasi penelitian di Universitas Indonesia. Atas dasar dua tujuan penelitian tersebut, disertasi ini akan menentukan keberadaan dan pembentukan momentum inovasi penelitian yang terjadi di Universitas Indonesia,” ujarnya.

Penelitiannya menggunakan pendekatan paradigma post positivism untuk melihat realitas penelitian dari berbagai sumber. “Oleh karena itu dibutuhkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk memproses serta menganalisis hasil penelitian ini. Dalam pembentukan model tersebut terjadi perintegrasian model mental dengan data aktual sehingga membuat analisis sistem inovasi penelitian lebih tajam dan lebih hidup,” ucap Parulian.

Dirinya melanjutkan, hubungan antar variabel pembentuk inovasi diidentifikasi sesuai dengan proses inovasi, yaitu: pembentukan ide dan inovasi penelitian serta produksi penelitian. Variabel yang mempengaruhi pembentukan ide dan inovasi penelitian berasal dari variabel individu yang terdiri dari: thriving, kreativitas mindset dan mood.

Kemudian, variabel ekosistem inovasi penelitian terdiri dari: kerjasama tim, lingkungan kerja fisik, standard dan clarity, iklim kerja, intensitas dan beban kerja. Selanjutnya, variabel produksi penelitian terdiri dari hasil produksi penelitian, reward, dana hibah dikti, dana hibah UI dan bimbingan mahasiswa.

Hasil simulasi yang dilakukan di Universitas Indonesia menunjukkan bahwa loop produksi penelitian mampu memberi leverage terbesar terhadap produksi invasi penelitian melalui pembentukan proses pembelajaran yang efektif yang diberikan kepada mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah, tesis dan disertasi.

Disamping itu, ekosistem inovasi penelitian juga mampu menciptakan kondisi iklim organisasi yang mempengaruhi kemampuan peneliti untuk berkreasi dan berinovasi guna meningkatkan hasil penelitian yang dapat dipublikasikan. “Momentum inovasi di Universitas Indonesia hampir tercapai karena dengan meningkatkan 10% dari variabel individu, variabel ekosistem dan variabel produksi penelitian, produksi thriving, kreativitas serta hasil penelitian akan mencapai titik optimum,” terusnya.

“Untuk dapat menghasilkan penelitian yang memiliki dampak terhadap sustainable development bangsa, maka Universitas Indonesia perlu merubah kebijakan inovasi penelitiannya agar para penelitinya tidak hanya mampu untuk menghasilkan penelitian publikasi, namun jugano mampu menghasilkan inovasi sosial dan inovasi produk yang bermafaat bagi masyarakat,” ujar Parulian di akhir pembacaan abstraknya.