Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, UMKM membutuhkan pendampingan bukan hanya dari segi finansial, tetapi juga intelektual dan sosial yang dapat menciptakan sebuah peluang besar untuk mengembangkan UMKM. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pendampingan bagi para pemilik UMKM di Kota Depok dalam acara Pengabdian Masyarakat (Pengmas) untuk UMKM Depok.
“FIA UI bersama PNM yang merupakan lembaga pembiayaan untuk meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi UMKM dengan berlandaskan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk membantu para pelaku UMKM yang memiliki kendala khususnya dalam pembiayaan dan pengetahuan dalam pengembangan UMKM. Kita mau tumbuh dan berkembang bersama dalam pengembangan UMKM yang Ibu-Ibu kembangkan saat ini,” kata Dr. Andreo Wahyudi Atmoko selaku Ketua dalam Pengmas yang berlangsung pada Selasa, 5 Desember 2022 di Ruang Terapung Universitas Indonesia ini.
Endang dari PNM menyebut bahwa PNM memiliki komitmen untuk dapat mendorong dan membantu para pelaku UMKM khususnya UMKM Depok dapat terus tumbuh berkembang dan dapat menginspirasi pelaku UMK lain. Di tengah pandemi dan seluruh tantangan di Indonesia dan dunia, kata Endang, UMKM dapat menopang ekonomi nasional sehingga ekonomi Indonesia masih dapat terus bertumbuh dan berjalan.
“Saat ini kita tidak lagi berbicara untuk siap bekerja dan masuk ke dalam lapangan kerja, namun bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang ada termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dapat berwirausaha dan menciptakan peluang kerja. UMKM merupakan salah satu usaha untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus untuk membantu pergerakan ekonomi nasional,” katanya.
Satria dari PNM menjelaskan bahwa pihaknya akan siap untuk memberikan pendampingan lanjutan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok UMKM dan akan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya untuk memastikan para pelaku UMKM dapat memperoleh ilmu yang dapat diaplikasikan untuk pengembangan UMKM.
Dalam acara ini, para pelaku UMKM yang hadir yakni sebanyak 70 orang menyampaikan keluh kesahnya serta kekhawatirannya dalam kendala pembiayaan dan membranding produk mereka. PNM menyebut bahwa kekhawatiran merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai menghambat para pelaku UMKM untuk mengambil langkah dalam pengembangan UMKM. Sebagai informasi, acara ini diketui oleh Dr. Andreo bersama Satrio Budi Adi, SE, M.Si selaku Dosen FIA UI.
